77

7.7K 934 599
                                    

• I HOPE YOU ENJOY GUYS •

Anna tidak mendengarkan peringatan dari pria yang sedang menahan amarahnya ini. Wanita itu masih tetap memeluk Jungkook sangat erat, menangis sejadi-jadinya hingga membuat pakaian Jungkook basah akibat cairan beningnya.

Bruk!

Anna tersungkur di tanah akibat dorongan kuat dari Jungkook barusan, habis sudah kesabaran pria itu. Padahal sudah di peringati, namun Anna tetap tidak mau dengar dan bersikap keras kepala.

"Aku tidak mau melihatmu lagi, baik di dunia nyata? Maupun alam mimpi!"

Sesak? Itulah yang dirasakan Anna sekarang. Wanita ini masih terisak di tanah sana sementara Jungkook tampak memejamkan matanya dan berusaha mengusir rasa iba itu jauh-jauh. Dirinya hanya tidak ingin kembali pada wanita yang sudah membuat hidupnya hancur sehancur-hancurnya.

Ini sudah terlambat bagi wanita itu untuk meminta maaf, setelah nenek nya meninggal, perusahaannya bangkrut, semua rumah sakit Ibunya tutup dan restorannya terancam di jual untuk menutupi semua hutang-hutang perusahaan. Anna baru menyadari kesalahannya?

Lelucon ini bahkan tidak ingin di dengar Jungkook sama sekali. Jika dirinya membenci sesuatu maka akan ia ingat seumur hidup, ingin rasanya pria ini menghabisi Anna sekarang juga. Tapi ia sadar, rasa cinta yang masih membekas itu tak bisa membuatnya jadi seorang penjahat kelas kakap untuk wanita yang sedang menangis di hadapannya ini.

"Kau hanya mementingkan dirimu sendiri Bae Anna... kau juga tidak pernah merasakan jadi aku itu bagaimana! Aku berjuang melawan penyakitku dan disamping itu juga aku berusaha melindungi mu dari orang-orang jahat yang mengincarmu selama ini! Tapi apa balasanmu?! Apa yang kau bilang hari itu?!! AKU HANYA BERUSAHA UNTUK SEMBUH SEMENTARA EUNWOO MELAKUKAN LEBIH DARIPADA ITU?!!"

Anna tidak menjawab, isak tangisnya semakin lama semakin membesar, sedang Jungkook tampak memendam amarah itu sebisa mungkin agar tangannya tidak sampai menyakitinya.

Air mata pria itu ikut menetes, di sertai urat-urat nadinya yang tampak tercetak jelas sekarang. "Aku hancur, Ann... Hancur melebihi kehancuran hidupmu itu!!"

"Maaf, aku rasa rumah tangga kita memang tidak bisa di selamatkan lagi." gumamnya setelah itu pergi meninggalkan Anna sendirian di tempatnya.

"Semenjijikan itu aku di matamu sekarang Jeon... hiks, aku benar-benar menyesal... aku menyesali semua perbuatan yang pernah aku lakukan..." tangis Anna seraya meremas tanah di sampingnya itu dengan kasar.

Setelah beberapa saat, wanita ini akhirnya bangkit dari tanah tersebut dengan memegangi perutnya yang masih di rasa sakit akibat keguguran malam tadi.

Ia menoleh ke belakang, Jungkook sudah menghilang. Dia pergi entah kemana dan bersikap layaknya orang asing. Ini bukan Jungkook yang Anna kenal, pria yang sudah membuatnya serasa terbang dulu, sekarang sudah tidak ada lagi.

Jungkook hanyalah orang asing, orang asing yang masih Anna harapkan agar dia kembali mengingatnya lagi.

Wanita itu berjalan tak tau arah, dia bahkan tidak memperhatikan orang-orang yang menatap aneh kepada dirinya. Semua orang mulai membicarakan dia mengenai pernikahannya bersama dengan CEO besar Jungkook, tidak. Lebih tepatnya mantan CEO besar JEON JUNGKOOK.

Hari semakin lama semakin cepat berlalu, kadang Anna berhenti di beberapa tempat untuk sekedar melamun lalu melanjutkan perjalanannya lagi hingga tanpa dirinya sadari, hari semakin larut sekarang ini.

Anna memilih berhenti di pinggir jalan. Ia terduduk kaku seraya memegangi lututnya dan selalu saja mengeluarkan air mata. Akibat kesedihan ini, dirinya pun jadi tak ingat rumah, Ibu, Kakak, dan terutama anaknya yang masih sangat kecil.

1. CEO JEON [M] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang