32

11.3K 1.1K 186
                                    

• I HOPE YOU ENJOY GUYS •

"Itu cuma---ah, itu punya Jimin." ujarnya terpaksa berbohong sambil memasang tampang santai. Padahal jauh di dalam lubuk hatinya kalau pria itu tengah was-was sekarang. Beruntungnya karena ia di karuniai beberapa ekspresi wajah yang membuatnya dapat membohongi keadaan nyata.

Anna memicingkan matanya tajam sebelum akhirnya membuang buku-buku yang berisikan hal-hal mesum itu kebelakang lantas melipat kedua tangannya di depan dada sambil menaik-turunkan napas kesal.

"Sudahlah... Lagian itu bukan punyaku."

"Punya bukti apa supaya aku bisa percaya?!" sahut Anna.

"Aeemmm...." pria itu mulai memutar otak, mencari sebuah alasan yang sekirannya dapat menutupi kejadian memalukan ini. Ketahuan mengoleksi buku panduan soal malam pertama sangatlah tidak lucu! Sumpah!

"Aku dan Jimin menghabiskan banyak waktu kemarin."

"Kencan?!"

"Gila! Aku masih normal!" sahut Jungkook tak terima saat sang kekasih menuduhnya berkencan dengan Jimin.

"Aku pikir kau punya jiwa gay juga? Siapa tau kan?"

Pria itu diam dengan segala kekesalan yang dirinya miliki saat ini. Ingin sekali dirinya mengungkapkan sebuah fakta kalau dia paling tidak suka di sebut gay! Tapi dia sadar, kalau hal ini akan memancing keributan lagi diantara mereka. Padahal 2 minggu lagi adalah hari pernikahan mereka. Tapi entah kenapa rasanya seperti banyak sekali cobaan untuk mempersatukan cinta mereka dalam sebuah ikatan pernikahan yang sah.

"Berhenti bertengkar, aku ingin habiskan hari terakhir ketemu ini denganmu. Sekarang beritau aku kau mau kemana? Pantai? Atau---"

"Jangan, kau alergi terhadap air laut. Aku tau,"

Jungkook memicingkan sorot matanya tajam pada gadis yang tengah asik menatap kearah luar jendela ini. Ia lantas membuang pandangannya lurus kembali seraya mengumpat kesal begitu mengetahui kalau Anna tau soal alerginya pada air laut.

"Nenek ngomong apa lagi selain itu?"

Anna menghembuskan napasnya perlahan sebelum akhirnya menjawab pertanyaan dari kekasihnya ini.

"Nenek juga bilang kalau kau anak yang sangat pekerja keras, dan 'tidak bisa meminum ramuan tradisional!" tukas Anna seraya menegaskan kalimat akhirnya barusan dengan sorot matanya yang mengarah tajam pada Jungkook.

"Bola matamu hampir lepas! Selamatkan itu dasar payah!"

"Yakk!! Aku ini kekasihmu! Tunanganmu! Kenapa bilang aku payah hah?! Lagipula aku mau tanya, saat aku bawakan kau ramuan tradisional waktu kau sakit, kenapa tidak jujur padaku kalau kau tidak bisa minum itu?! Kenapa malah meminum habis ramuannya?!"

Jungkook melongo dengan tatapan bodohnya begitu Anna terus saja mengomel layaknya Ibu-Ibu yang kekurangan jatah bulanan. Mereka baru awal tahapan menuju jalur pernikahan, dan Anna pun belum resmi menjadi istrinya, tapi gadis itu justru telah menunjukan sisi perhatiannya seperti para istri kebanyakan.

"Siapa bilang aku meminumnya habis?" katanya yang telah kembali dengan wajah asalnya, ya... Datar tanpa ekspresi sedikitpun.

"Lalu?" tanya Anna dengan wajah penasaran, lihatlah.. Hidung wanita itu bahkan kembang-kempis sedari tadi karena menahan kesal yang rasanya tak dapat dirinya tahan lagi.

"Mulutku menumpahkannya lagi di wastafel..."

"Kalau tidak suka lain kali bilang dong! Jangan diam saja! Kau memuntahkannya seakan tidak menghargai pemberianku tau, lagipula kita ini kan mau menikah? Kalau ada yang kau sembunyikan lagi tolonglah jujur saja..." gumam gadis itu dengan kedua matanya yang mulai berkaca-kaca, cairan beningnya seakan siap ia tumpahkan sekarang juga. Namun dirinya berusaha menahan tangis ini karena dirinya sadar kalau menangis tidak akan bisa menyelesaikan masalah.

1. CEO JEON [M] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang