• I HOPE YOU ENJOY GUYS •
Anna tidak menjawab, gadis itu hanya sibuk menata bunga-bunga diranjangnya meskipun bunga-bunga tersebut terlihat rapih.
Jungkook mulai menjengkelkan sekarang, padahal mereka sudah pacaran. Tapi pria itu masih saja senang memainkan perasaannya.
"Kau mau kemana?" tanyanya pada gadis itu.
"Ah, aku harus mengatar bunga-bunga ini ke pelanggan... Mereka pasti sudah menunggu," ujarnya lantas menaiki sepedahnya dan bersiap pergi darisana. Namun baru saja ia akan mengayuh, Jungkook justru berada di depan dan menghentikan niatnya untuk segera pergi.
"Minggir, aku harus cepat..." Jungkook berdecak malas sebelum akhirnya mengeluarkan suara, "Pakai mobilku saja supaya cepat,"
Anna meggeleng sebagai tanggapan bahwa ia menolak tawaran Jungkook.
"Aku tidak mau merepotkanmu," katanya seraya terus mengusir Jungkook yang menghalangi jalannya.
"Kalau begitu biar aku antar," Anna menaikan salah satu alisnya, apa maksudnya 'mengantar? Padahal sudah dia bilang kalau dirinya tidak mau diantar pakai mobil kekasihnya tersebut.
CEO muda itu pun mulai beranjak mendekati Anna, menyuruh gadis itu turun dari sepedahnya lantas ia pun segera menaiki sepedah tersebut.
"Hey... Kau tak salah nih? Orang kantoran tapi naik---"
"Jangan buang mood ku secara cuma-cuma, ayo naik di belakang..." Anna tersenyum meremehkan. Sebenarnya dia masih tidak percaya dengan apa yang Jungkook lakukan, apa pria itu ingin bersikap romantis? Tanyanya dalam hati.
Setelah Anna naik di tempat belakang, Jungkook pun langsung saja mengkayuh sepedahnya, membawanya dengan hati-hati sebab sebenarnya ia tak pernah mengendarai sepedah lagi semenjak dirinya berusia 6 tahun.
"Sepedahmu kenapa pendek sekali?"
"Bukan sepedahku yang pendek, kakimu tuh kepanjangan..."cicit Anna menanggapi omongan Jungkook yang terdengar seperti mengejek sepedahnya.
"Mobilmu bagaimana? Nanti kalau ada---"
"Aku akan menyuruh orang untuk mengambilnya..."
Gadis itu menghembuskan napasnya jengah seraya menggeleng-gelengkan kepalanya dengan perasaan kesal.
"Berhentilah menyuruh orang lain selagi kau bisa lakukan itu sendiri..." ujar gadis tersebut, mencoba untuk menasehati Jungkook meskipun ia tau kalau hal itu akan berakhir sia-sia.
Jungkook terus membungkam mulutnya karena jujur, ia paling tidak tahan jika seseorang menasehati dirinya. Ingin sekali pria itu mengatakannya langsung pada Anna agar berhenti bicara hal-hal yang paling dirinya tidak sukai, tapi Jungkook sadar. Sekarang gadis itu sudah resmi menjadi pacarnya, dan itu artinya Anna bebas memberinya nasehat meskipun ia sendiri tidak suka.
"Aku bicara begini juga demi kebaikanmu, coba deh bayangkan saja jika nanti kau punya anak... Terus anakmu selalu saja menyuruhmu setiap waktu, padahal kau sendiri semasa belum menikah, kau selalu menyuruh oranglain... Bagaimana perasaanmu? Pasti kau tidak suka, kan? Terganggu juga, kan?"
"Masalahnya aku belum pernah punya anak atau dekat dengan anak kecil, aku tak pernah berinteraksi langsung dengan manusia sejenis bayi..."
Plak!
"Yak! Kenapa kau memukulku?!" protes Jungkook ketika kekasihnya itu memberikan satu pukulan kuat tepat di punggungnya.
"Pantas anak sahabatku sampai menangis ketika bertemu denganmu,"
KAMU SEDANG MEMBACA
1. CEO JEON [M] ✓
FanfictionSebelum baca, follow dulu yawww💜💜 High Rank: #1 - bts (13 Juli 2020) #1 - btsjk (24 Juli 2020) #1 - bae (24 Juli 2020) #1 - jeon (03 Agustus 2020) #1 - Jungkook...