• I HOPE YOU ENJOY GUYS •
Pagi berlangsung begitu cepat. Terlihat di sebuah ranjang berukuran besar itu, Anna masih terbaring disana dengan kedua matanya yang masih tertutup sempurna. Dia masih sibuk terlelap, menjelajahi alam mimpinya padahal jam sudah menunjukan pukul 08.12 pagi.
Cklek.
Jungkook membuka pintu kamarnya, dirinya baru saja dari bawah untuk mengambil beberapa laporan yang di kirimkan oleh manager perusahannya barusan. Hari ini Jungkook memutuskan untuk tidak pergi ke kantor dulu, kakinya yang kemarin terkena tusukan pisau masih sakit dan membuatnya tak dapat berjalan jauh.
"Masih tidur?" gumamnya lantas mengeluarkan senyum dengan gelengan kepala ketika dirinya memandang sang istri yang masih tertidur pulas di ranjang mereka.
Pria itu lantas berjalan mendekati sova kamar, duduk disana kemudian membuka laptopnya lalu menghidupkan benda tersebut.
Ia bersandar di punggung kursi, memainkan ponselnya sebentar sambil menyeruput secangkir kopi diatas meja seraya menunggu laptopnya hidup.
"Kirimkan file hasil meeting kita minggu kemarin bersama Louder Group." ujarnya lalu mematikan panggilan tersebut begitu saja tanpa menunggu sekretarisnya berujar barang sepanggal kata.
Jungkook memang seperti itu, dia Boss yang tidak suka mendengarkan terlalu banyak basa-basi. Yang dirinya mau hanyalah bicara to the point. Sebab hal seperti itu akan menghemat waktunya untuk dapat melakukan hal lain.
"Engggghhhh..." Anna mengerang seraya memegangi kepalanya yang terasa pening. Kesadarannya masih belum terkumpul penuh, begitupun nyawanya, entah masih tersangkut dimana nyawanya itu sampai membuatnya malas membuka mata.
"Aduhhh..." keluhnya ketika dia menggerakan kakinya, selangkangannya terasa sakit. Dan sampai sekarang ia masih belum ingat apa yang sebenarnya terjadi malam tadi.
Setelah mencoba mengingatnya, Anna pun sontak saja membuka lebar kedua matanya, mengintip tubuhnya dari dalam selimut kemudian mengumpat sebentar.
"Yak! Tadi malam kau menghujamiku berapa ronde?! Kenapa rasanya sangat sakit?!! Tubuhku juga rasanya pegal-pegal!"
"Tidak banyak, mungkin 12..." jawab Jungkook dengan nada santai tanpa menatap langsung wajah istrinya sebab pria itu sibuk dengan laptop di hadapannya karena urusan kerja.
"Itu terlalu banyak!" , "Sudahlah sayang... Toh kau juga menikmatinya..."
Anna menaik turunkan napasnya kesal, apa kata Jungkook tadi? Menikmatinya? Anna bahkan terus memberontak tadi malam dan memohon pada Jungkook agar mereka menghentikan kegiatan panas itu di ronde ke-5.
Tapi memang dasarnya Jungkook muka nafsu, tidak akan ada yang bisa menghentikan pria itu ketika hasrat telah menguasai hati serta pikirannya.
"Akhhh..." keluhnya saat akan beranjak dari ranjang tidur, seraya memegangi selimut yang menutupi tubuh polosnya itu.
"Jeon..." rengeknya memanggil nama sang suami. "Hm.." jawab pria tersebut masih dengan pandangannya yang mengarah pada laptop serta ponselnya.
"Kau tidak niat membantuku?! Huh!"
"Aku sibuk, sayang... Kau bisa pergi sendiri kan?" ujar pria itu sambil menggigit sebuah pena dengan berbagai map di pangkuannya itu.
"Menyebalkan! Awas kalau minta lagi..." tukasnya namun Jungkook seakan tak memperdulikan rengekan sang istri dan malah sibuk bekerja.
Anna bergumam kesal, mengumpat Jungkook pelan kemudian mulai berjalan kearah kamar mandi dengan langkah perlahan.
Bruk!
KAMU SEDANG MEMBACA
1. CEO JEON [M] ✓
FanfictionSebelum baca, follow dulu yawww💜💜 High Rank: #1 - bts (13 Juli 2020) #1 - btsjk (24 Juli 2020) #1 - bae (24 Juli 2020) #1 - jeon (03 Agustus 2020) #1 - Jungkook...