64

8.4K 855 190
                                    

• I HOPE YOU ENJOY GUYS •

Jungkook memejamkan matanya sebentar, membukanya kembali lantas menatap wajah sang istri yang mana kedua matanya nampak berkaca-kaca.

Ia tak bisa seperti ini, dan ya. Sekali lagi dirinya juga harus dapat bersabar kalau istrinya mungkin butuh waktu untuk siap betul dalam memberinya hak.

Lelaki itu menggigit bibirnya kecil, bibir cherry itu rasa-rasanya ingin ia rasakan, namun dia sadar. Kalau hasratnya tak akan dapat di pendam lagi jika dirinya mencoba bibir Anna dalam-dalam. Ia tak mau membuat Anna ketakutan atas perbuatannya yang mungkin dapat berubah kasar hanya karena memaksa Anna memberikan haknya.

"Sepertinya kau memang butuh waktu untuk belajar lagi..." gumamnya lantas beranjak dari atas tubuh Anna dan berbaring di sebelah wanita tersebut.

"Maafkan aku, aku membuat Oppa kecewa untuk---" omongan Anna terhenti, kala jari telunjuk Jungkook menyentuh bibirnya.

Tatapan mereka bertemu hingga sorot mata tajam Jungkook kala itu pun dapat membuat jantung Anna berdegup kencang tak beraturan.

"Sayang..." bulu kuduk Anna seketika merinding, mendengar Jungkook membisikan kata itu dengan bibirnya yang terbilang sexy.

Pikirannya melayang-layang, seketika menjadi liar begitu Jungkook menjilat bibirnya sendiri di hadapannya langsung.

"Aku lapar,"

Hancur sudah pikiran kotor itu, dia pikir Jungkook akan menggodanya dengan gerakan lembut. Sampai Anna siap untuk melakukan hubungan badan lagi bersama suaminya, namun nyatanya itu semua hanyalah ilusi, Jungkook bukan bermaksud menggoda, tapi mengadu karena perut kosongnya.

"Kau melamun apa? Aku libur makan satu minggu loh ini,"

"Tidak... Aku---a-aku hanya... Ah sudahlah. Aku akan mengambilkan Oppa makan, tapi setelah dokter memeriksa Oppa dulu."

"Apa? Tidak-tidak... Aku tidak mau kau memanggil dokter!"

"Tapi Oppa harus di periksa!" Jungkook menggeleng layaknya anak kecil, lihatlah wajah menggemaskan yang jarang sekali Jungkook tampilkan itu.

"Kalau begitu aku akan ambilkan Oppa makanan saja..." Jungkook tersenyum lalu mengangguk setelahnya.

Dengan langkah malas, Anna pun beranjak dari ruang rawat, kakinya berhenti mengambil langkah selanjutnya, begitu dirinya tiba di ambang pintu ruang rawat VIP ini.

"DOKTER!! SUAMIKU SUDAH SADAR!!" teriak Anna membuat Jungkook terkejut.

"Kau sudah janji tidak panggil orang-orang itu! Tapi kenapa sekarang kau---" , "Memang siapa yang bilang janji? Huh!"

Jungkook mengumpat pelan, kesal karena sang istri mengkhianati ucapannya sendiri.

Selang tak beberapa lama, dokter akhirnya tiba di ruang rawat tersebut, Anna tersenyum puas, sementara suaminya hanya memandang kearah lain dengan wajah datar.

"Tuan... Kenapa semua alat medisnya di---"

"Apa?! Mau marah?!" tukas Jungkook kesal hingga membuat sang Dokter hanya menarik napas mencoba bersabar dalam menangani satu pasien keras kepalanya ini.

"Biar aku periksa dulu, Tuan..."

Srettt...

Prank...

"JEON! Kau tak boleh begitu!" seru Anna melihat tingkah suaminya yang membuang alat pemeriksaan dokter tersebut.

"Tidak apa-apa, Nyonya..."

1. CEO JEON [M] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang