63

8.5K 900 205
                                    

• I HOPE YOU ENJOY GUYS •

Dia termangu di kursi tunggunya, terdiam kaku di sana dengan air mata yang mengalir sejak tadi. Sang suami kini tengah berada di ruang operasi semenjak beberapa jam yang lalu, dan sekarang para dokter sedang menanganinya di dalam sana.

Kejadian ini sontak saja langsung mengundang pembicaraan publik, Anna dan keluarga Jungkook bahkan tak tau darimana para media mendapatkan berita semacam ini. Mereka belum megkonfirmasinya, ya. Ayah Jungkook mengatakan pada keluarganya untuk diam saja dan biarkan pemberitaan itu bermunculan sampai hilang secara sendirinya.

Sebenarnya Anna risih, melihat nama suaminya terus disebut-sebut di berbagai siaran pertelevisian apalagi sampai mencapai trending 1 di Korea Selatan dengan tagar #CEOJEON_Sakit keras.

Ia tidak suka orang-orang membicarakan suaminya seperti itu, dan ya. Anna sekarang sadar bahwa kepopuleran suaminya ternyata bisa mengundang berbagai tanggapan ketika terjadi sesuatu pada CEO terkenal itu.

"Ann... Tenanglah... Semua akan baik-baik saja, percaya pada Ibu..." Anna hanya dapat memandang sang Ibu mertua dengan tatapan kosong tanpa mengatakan apa-apa.

Kesedihannya semakin lama semakin ia rasakan sekarang karena para dokter masih belum keluar sejak tadi.

"Bu... Apa operasinya masih lama?" tanya Anna dengan suara yang amat pelan. Nyaris tak terdengar bahkan, Tuan Jeon yang melihat menantunya itu pun tentu saja merasakan kesedihan luar biasa. Ia mendekat pada Anna, duduk di samping wanita tersebut hingga membuat Anna duduk diantara dua orangtua yang sama-sama men-support dirinya.

"Jungkook itu pria yang kuat, dia akan bertahan demi keluarga kecilnya. Jadi... Permaisurinya di sini tidak boleh menangis ya?" ujar Tn. Jeon seraya tertawa kecil sambil menghapus air mata sang menantu menggunakan ibu jarinya.

"Ibu dan Ayah selalu ada di sampingmu, Ann... Kau tak boleh seperti ini, selalu berdoa yang terbaik untuk suamimu yang sedang bertahan hidup di dalam sana..." timpal Ny. Jeon kemudian memeluk menantunya begitupula Tn. Jeon yang ikut memeluk Anna juga.

Senang? Jangan di tanya, Anna bersyukur bisa di berikan mertua sebaik ini. Yang mau mendukungnya di kala susah dan senang.

Orangtua Jungkook sangat baik, awal pertemuannya bersama Jungkook pun mereka tak merasa keberatan sama sekali.

Mereka justru mendukung hubungannya bersama putra mereka satu-satunya itu tanpa memandang bagaimana segi materinya. Karena kebanyakan orang kaya selalu ingin yang terbaik dalam memilih menantu, sederajat dengan keluarga mereka.

Tapi Anna dan Jungkook berbeda, dia adalah wanita paling beruntung yang kehadirannya di terima dengan baik oleh keluarga terhormat di negri ginseng tersebut, meskipun dirinya berasal dari keluarga biasa, gadis penjual bunga keliling dulunya, namun hal itu tak menjadi kendala dalam hubungannya bersama CEO terkenal se-Asia tersebut.

"Apa Ibuku----sudah di hubungi kemari?" tanyanya di balas anggukan oleh Ny. Jeon. "Ibu sudah menghubunginya dan Ibu mu sedang dalam perjalanan kesini bersama Kakakmu..."

Ia mengangguk lega, untuk kondisi sekarang ini ia benar-benar membutuhkan dukungan penuh dari kedua kubu keluarga. Yang mana mampu menguatkan mental serta batinnya karena sang suami sedang berjuang hidup di ruang operasi.

"Anna!" mendengar suara yang amat ia kenali, Anna sontak saja beranjak dari kursinya dengan kedua matanya yang kembali berkaca-kaca begitu melihat kedatangan sang Ibu bersama Kakaknya.

"Sayang astaga.. Ibu sangat terkejut saat mendengar mertuamu mengatakan kalau suamimu di bawa kerumah sakit." ujar Ny. Bae sambil memeluk putrinya erat.

1. CEO JEON [M] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang