38

13.9K 1.2K 255
                                    

• I HOPE YOU ENJOY GUYS •

Jungkook akhirnya sampai di Kanada, lebih tepatnya di kota Ottawa. Dia baru saja tiba di negri ini dalam beberapa jam yang lalu dan sekarang tengah dalam perjalanan menuju rumah sakit, tempat sang ayah dirawat.

Pikirannya melayang-layang tak karuan bersamaan dengan perasaan gugupnya yang sedari tadi dirinya rasakan. Banyak sekali mobil-mobil mewah di belakangnya yang mengikutinya.

Mobil-mobil itu tak lain dan tak bukan adalah mobil para pengawalnya yang juga ikut mengawal Tuan Muda mereka sampai ke Kanada.

"Apa sudah ada yang menelpon dan memberitau kabar baik?" tanya Jungkook pada Tn. Kim yang duduk di sampingnya sementara supir pribadi Jungkook terus berusaha menerjang jalanan kota yang dalam keadaan turun salju dengan derasnya.

"Sejauh ini belum, Tuan.. Sepertinya mereka menelpon ke nomormu..."

"Shit! Ponselku jatuh di statsiun kereta api kemarin," tukasnya benar-benar kesal.

Pikirannya kosong sekarang, bahkan untuk waktu sekarang ini dirinya sampai melupakan Anna yang dibawa kabur ke Ilsan oleh kakak dan juga Ibunya.

Membutuhkan waktu selama 20 menit sebelum akhirnya mereka sampai di salah satu rumah sakit ternama di Kanada. Tanpa menunggu Tn. Kim turun dan membukakan pintu untuknya, ia pun langsung saja turun dan berlari memasuki rumah sakit menuju ke ruang rawat VIP no 5 di lantai 23.

Semua para pengawalnya juga ikut turun seraya berlari menyusul Tuan Muda mereka yang telah terburu-buru kedalam.

Tugas mereka adalah menjaga anak dari Jeon Sanghoon. Kemarin jika tau Jungkook akan mendapatkan kekerasan dari kakak Anna dan ada mereka, Seokjin pasti sudah habis di tangan para pengawal itu karena Seokjin berani menyakiti Tuan Muda mereka sampai terluka lumayan parah.

Hosshhh... Hosshhh.. Hosshhh.

Ia menarik napasnya dalam-dalam sembari menaik-turunkannapasnya tidak menentu karena sedari tadi ia terus berlari tiada henti.

"Jungkook!" tukas nenek Jeon yang mulai merasa lega karena cucunya telah sampai kemari dengan selamat.

"Paman! Bibi! Bagaimana kondisi Ayah?!"

"Sabar Jungkook.. Ayahmu masih di tangani dokter..." pria itu mengepalkan kedua tangannya kesal sebab cobaan terus saja menghantui dirinya.

"Kook, tanganmu kenapa penuh luka begitu?"

"Jatuh saat berlari, sudah... Nenek tidak usah khawatir, kondisi nenek sekarang bagaimana?" tanyanya balik, terpaksa berbohong dan membohogi kenyataan yang sebenarnya karena ia tak mungkin mengungkapkan yang sebenarnya terhadap sang nenek. Ia hanya tidak ingin tambah membebani beban pikiran neneknya saja.

"Eum, nenek sudah membaik..."

"Lalu bagaimana dengan Ibu? Ibu mana?"

"Ibumu semakin melemah dan sedang di rawat juga karena shok saat dengar kabar kalau ayahmu kembali kritis..."

Pria itu tidak tahan lagi rasanya, sudah cukup segala halang rintang yang terjadi padanya ini. Kondisi kesehatan keluarganya sedang tidak baik, semua perusahaan ayahnya membutuhkan dirinya sebagai seorang pimpinan juga, belum lagi ia harus mempertahankan Anna sebagai kekasihnya.

Ini terlalu sulit, sungguh. Dia ingin menyerah, tapi harapan satu-satunya di keluarga hanyalah dia.

Cklek.

Dokter keluar dari ruang rawat setelah lama berada di dalam. Kata Pamannya tadi, ini sudah yang ke puluhan kalinya sang dokter bolak-balik ruang rawat ayahnya karena sang ayah selalu kejang-kejang.

1. CEO JEON [M] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang