• I HOPE YOU ENJOY GUYS •
Anna sudah di periksa oleh dokter beberapa saat yang lalu. Semua keluarganya berkumpul, meminta penjelasan kepada Jungkook dan pria itu pun mengatakan yang sejujur-jujurnya kepada seluruh anggota keluarganya.
Bagaimana awal mula permasalahan mereka sampai berujung janin Anna yang hampir menjadi korban dari perdebatan mereka.
Ibu Anna tentu saja terkejut saat mendengar penjelasan Jungkook begitu pria tersebut mengatakan kalau ia memiliki riwayat penyakit paru-paru yang selama ini dirinya sembunyikan dari Anna dan keluarganya.
Awalnya sang Ibu mertua kecewa pada menantunya itu, namun sebisa mungkin ia menjernihkan pikirannya dan terus menyimpulkan kalau Jungkook tidak bersalah secara penuh.
"Ayah dan Ibu sebelumnya sudah pernah bilang kan untuk mengajakmu berobat di luar negri sebelum menikahi Anna, tapi kau terus bersikap keras kepala dan malah begini kejadiannya."
Jungkook terdiam tanpa mengatakan apa-apa, ia hanya bisa menyatukan kedua tangannya di depan bibirnya seraya terus memejamkan mata dan berdoa agar kondisi sang istri dan janinnya baik-baik saja.
Benar, dia akui penyesalannya yang satu ini, harusnya ia tak keras kepala dari dulu. Namun hatinya lebih memilih ego demi tak membuat seseorang yang ia cintai mengkhawatirkan dirinya.
"Setelah ini Oppa harus rayu Anna Eonni, lakukan cara apapun dan jangan meninggikan suara di hadapannya supaya Eonni tidak merasa stress." Rann mulai menceramahi sang kakak, dari dulu dia memang gemas pada Jungkook yang terus saja menyembunyikan soal penyakitnya dari Anna.
Jungkook berdiri dari tempatnya. Mondar mandir tidak jelas dan sesekali mengintip dari lubang kunci pintu kamar dimana Dokter sedang memeriksakan kondisi istrinya di dalam.
"Kenapa lama sekali?!!" tukasnya kesal, "Sabar Jeon, inilah sikapmu yang Ibu tidak suka dari dulu. Tidak sabaran!" pria itu mendecih, lagi-lagi ia mendapat ceramah yang tak berujung dari semua keluarganya.
Cklek.
"Bagaimana keadannya?! Janinnya.. Calon bayiku bagaimana?!!"
"Istri anda harus banyak istirahat... Jangan biarkan dia stress atau hal buruk akan terjadi..."
Jungkook langsung masuk kedalam kamar, tanpa bicara apa-apa lagi karena sungguh ia lebih mementingkan kondisi Anna dan menyesali ketidakjujurannya hingga membuat rumah tangganya kembali di terpa cobaan seperti ini.
"Tidak sayang... Anak kita butuh waktu dengan istrinya..." langkah Tn. Jeon terhenti, pria paruh baya itu menarik napasnya perlahan dan mencoba untuk bersabar karena apa yang di katakan sang istri adalah benar adanya.
Wajahnya tak terelakan dari tatapan sendunya yang mengarah pada Anna. Langkahnya melambat, dan tak lama berhenti sesaat padahal sedikit lagi ia akan mendekat kearah ranjang tempat Anna terbaring lemah.
"Aku tau kau tak mau bicara padaku karena masih marah..." wanita tersebut diam, dengan isakan tangis tertahan tanpa menimbulkan suara apa-apa dan tetap dalam posisi berbaring membelakangi Jungkook.
"Tapi aku melakukan semua itu karena tak ingin membuatmu khawatir... Aku tidak mau kalau kau sampai meninggalkanku jika kau tau aku ini penyakitan..."
"Aku bukan wanita seperti itu! Hiks," akhirnya satu suara terdengar dari bibir Anna.
Jungkook lega, karena ternyata Anna mendengarnya bicara dan baginya ini sudah lebih dari kata cukup.
"Benar, aku sudah mengidap penyakit paru-paru ini sejak lahir. Kemungkinan sembuhnya hanya 20% , dan bukan kau saja yang tidak tau soal penyakitku ini... Ayah, Ibu... Semua keluargaku dulunya tidak tau. Karena apa? Karena mereka semua sibuk dalam urusan kerja."
KAMU SEDANG MEMBACA
1. CEO JEON [M] ✓
FanfictionSebelum baca, follow dulu yawww💜💜 High Rank: #1 - bts (13 Juli 2020) #1 - btsjk (24 Juli 2020) #1 - bae (24 Juli 2020) #1 - jeon (03 Agustus 2020) #1 - Jungkook...