62

9K 859 172
                                    

• I HOPE YOU ENJOY GUYS •

"Kau benar-benar anak kurang ajar!" Jungkook yang tengah fokus menyetir dengan napas naik turunnya itu sontak saja mengalihkan pandangan malasnya pada sang istri. Ia tidak suka jika masalah tadi makin di perpanjang, tapi apa boleh buat? Kalau ia marah atau protes tentu akan percuma karena Anna tak akan mendengarkan dia.

"Sudahlah sayang... Itu juga bukan salahku, Ayah sendiri yang mengatakan 'mau Mama baru dan bukan aku." , "Yakk!! Lagipula tidak seharusnya juga kau membangkang pada orangtuamu apalagi sampai---"

"Aku tidak suka jika kita makin memperpanjang masalah ini!"

Anna terdiam, sangat tidak percaya akan apa yang di dengarnya ini. Jungkook menaikan suara tepat di hadapannya, untuk pertama kalinya juga pria itu memarahi dia seperti ini, padahal niat menasehati laki-laki itu baik.

Wanita ini mendengus, menatap kearah luar jendela dengan wajahnya yang begitu menunjukan kalau dia memang sangat kesal sekarang.

Jungkook memandang kearah samping, melihat Anna menggunakan tatapan datarnya itu lantas mengalihkan pandangan tajamnya lurus tanpa berniat minta maaf seperti apa yang pernah dia lakukan ketika mereka terlibat perdebatan kecil.

Sudah lebih dari 20 menit perjalanan, tapi keadaan tetap saja hening dan sangat sunyi. Tak ada yang mau memulai pembicaraan diantara mereka sama sekali.

Untuk masalah yang satu ini Jungkook memang membencinya, sudah ratusan kali ia jelaskan agar tak seorangpun menceramahi dia tentang bagaimana sifatnya terhadap kedua orangtuanya.

Ini masalah yang selalu menjadi titik sensitivenya, rasa ego itu sekarang telah tumbuh seperti pohon yang terus menjulang tinggi keatas.

Selang tak beberapa lama, mobil itu pun berhenti di pinggir jalan. Jungkook membuka seltbet pengamannya lalu keluar dari dalam mobil tanpa mengatakan apa-apa pada istrinya.

Cklek.

Brak!

Anna membanting pintu sangat kuat lalu berlari dengan isak tangisnya itu.

"Yakk!! Anna!! Anna!! Kau mau kemana?!! Heyy!!" seru Jungkook namun sang istri tak mengindahkan seruan-seruan itu.

"JEON ANNA AKU PERINGATKAN KAU UNTUK KEMBALI KEMARI!! JEON ANNA!! JANGAN MEMBUATKU MARAH!!" serunya sekali lagi dengan suara yang kian lantang namun Anna justru tak mau mendengarkan dia dan malah terus berlari hingga punggungnya pun tak terlihat lagi.

"AH!! DASAR MOBIL RONGSOKAN! MOGOK TIDAK TAU WAKTU!" ocehnya kasar seraya menendang ban mobilnya tersebut. Ya, dia baru saja megatakan mobil seharga 700 M itu adalah rongsokan, padahal mogoknya mobil sedan tersebut bukan karena ada kerusakan, tapi----

"Kehabisan bensin?!! Yakk!! Kenapa kau tak isi hah?!!" kesalnya pada salah satu bodyguard yang tengah dirinya telpon itu.

"Datang kemari dan bawakan bensin untukku! Bila perlu bawa pertaminanya sekalian kemari!" tukasnya setelah itu mematikan panggilan tersebut secara sepihak.

"Benar-benar rongsokan ini ingin di buang ke sungai Han! Huh! Istriku jadi hilang gara-gara benda jelek ini!! Kalau hidup sudah ku siksa dia sampai kakinya bersuara minta ampun!"

Jungkook terus saja berceloteh ria, memarahi benda mati yang jelas-jelas tak memiliki kesalahan apa-apa. Disini yang salah adalah Jungkook sendiri, dia yang sudah membuat Anna sakit hati atas bentakannya barusan, tapi sepertinya laki-laki ini masih belum menyadari kesalahannya sama sekali.

Ia melihat kerah jam tangannya, kembali menggerutu kesal karena orang-orang itu masih belum datang juga.

"Aishhh!! Lama!" tukasnya lantas berlari pergi untuk mencari sang istri yang entah dimana keberadaannya sekarang.

1. CEO JEON [M] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang