35

12.6K 1.2K 177
                                    

• I HOPE YOU ENJOY GUYS •

Anna kembali tiba di kawasan rumahnya. Masuk kedalam dengan langkah lunglai serta kedua matanya yang terlihat sembab karena menangis disepanjang jalan tadi, apalagi pakaiannya basah akibat derasnya hujan yang menimpanya, ia tidak tau lagi harus bagaimana mengatakan hal ini kepada keluarganya terutama sang kakak. Seokjin tidak suka pada Jungkook, dan jika sang kakak mendengar kabar ini tentu saja dia akan lebih membencinya nanti.

"Ann... Kau hujan-hujanan?" Anna tidak menjawab, gadis itu mulai terisak lantas berlari kearah Ibunya dan memeluknya kuat bersamaan dengan air mata yang terus mengalir tiada habisnya.

"Kenapa, Ann? Kenapa menangis begini?! Katakan siapa yang sudah dengan tega membuat putri Ibu bersedih!"

Seokjin dan sang Paman muncul dari kamar mereka masing-masing, melihat adegan menyedihkan yang sedang terjadi ini dengan pikiran Seokjin yang mulai kemana-mana.

Pria berbahu lebar itu yakin, tangisan sang adik ada kaitannya dengan Jungkook. Dan dirinya pun telah menyiapkan ribuan kalimat sensitive untuk di ungkapkannya ketika perasaan tidak enak itu benar-benar terjadi.

"Jungkook meninggalkan aku, Bu!! Seluruh keluarganya pergi keluar negri dan pengawalnya bilang pernikahan kami di batalkan!! Hiks~" suaranya terdengar rapuh dan rasanya sulit melepaskan pelukannya bersama sang Ibu karena dirinya membutuhkan ini untuk mengobati rasa sakit hati yang dirinya miliki.

"BRENGSEK! Bukankah Oppa sudah pernah bilang kalau laki-laki itu tidak pantas dan tidak serius menjalin hubungan denganmu!!" urat-urat leher Seokjin nampak tercetak jelas bersamaan dengan wajahnya yang merah padam karena tak kuat lagi menahan amarah yang semakin bergejolak di hatinya ini.

"Ann... Katakan kalau ini hanya lelucon, ayo jawab Ibu!!" seru Ny. Bae seraya mengguncang-guncangkan tubuh putrinya setelah pelukan mereka berakhir.

"Mereka betul-betul pergi ke luar negri dan membatalkan pernikahan kami, Bu... Hiks,"

Ny. Bae begitu kecewa mendengarnya dengan kedua matanya yang terlihat berkaca-kaca. Masih tidak menyangka kalau ini adalah salah satu kenyataan pahit yang pernah dialaminya dan rasanya ia tak sanggup untuk mempercayai ini semua.

Dia telah memberikan kepercayaan kepada keluarga Jeon terutama Jungkook untuk menjaga serta melindungi putrinya. Tapi apa?! Lelaki yang dianggapnya cocok bagi sang putri justru hanya berniat main-main saja.

"Ann.. Sudah jangan menangis, sekarang Ibu paham.. Benar kata kakakmu, sepertinya Jungkook bukan orang baik bagi dirimu..."

"Tapi perasaan ini membunuhku, Bu! Dia sudah membuatku jatuh hati dan aku tak dapat mengelaknya sama sekali!"

Ny. Bae kembali memeluk putrinya agak lama kemudian mengakhiri pelukan itu lagi lantas mengelus lembut surai sang anak begitu lembut untuk menguatkannya. Wanita paruh baya itu pun nampak tersenyum dihadapan Anna, mencoba menguatkan anaknya itu dengan senyumannya meski hatinya rapuh menerima kenyaatan ini.

"Mulai sekarang Oppa tidak ingin kau ada kontak dengan si cabul itu lagi!!" tegas Seokjin lalu melangkah pergi memasuki kamarnya dengan menutup pintunya kuat hingga menimbulkan suara yang teramat nyaring ia dengar.

"Sudah... Kau mandi dan ganti baju dulu ya? Ibu sediakan air panas untuk kau mandi," Anna mengangguk lemah seraya berjalan kearah kamar untuk mengambil pakaian gantinya sementara Ny. Bae nampak berjalan kearah dapur.

Kini hanya tersisa Woojin di ruangan tersebut, lelaki yang berstatus sebagai Paman Anna dan Seokjin itu terus saja mematung di tempatnya sambil memikirkan masalah ini lebih lanjut.

1. CEO JEON [M] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang