9

16.1K 1.5K 89
                                    

• I HOPE YOU ENJOY GUYS •

Jungkook memakai baju kaos hitamnya kembali dengan cepat sebelum Anna melihat luka bekas pukulan di perutnya.

Masih merasa bersyukur karena gadis itu tidak melihat luka yang lebih parah di bagian perutnya barusan.

"Tunggu, sebenarnya tujuanmu kemari apa dan bagaimana kau tau kamarku?!"

Anna sedikit terperanjat. Baru saja merubah posisinya menjadi berdiri namun Jungkook malah menghujaminya dengan pertanyaan seperti ini.

"Kan aku sudah bilang kalau luka lebammu itu perlu di obati, makanya aku kemari. Rann yang memberitauku soal kamarmu." katanya dengan nada pelan karena masih merasa gugup.

Jungkook menarik napasnya panjang, mengumpati sang adik sepupu lantas kembali memandang Anna dengan tatapan mematikan.

"Keluarlah, aku mau mandi."

"Tunggu, i-ini tidak dimakan dulu?"

Prang!!

"Aku tidak lapar!" serunya lantas beranjak pergi menuju kamar mandi setelah membuang piring berisikan makanan tersebut begitu saja.

Pria itu telah memasuki kamar mandinya serta menutup pintunya rapat.

Anna mengepalkan tangannya kesal, amarah itu rasanya tak bisa ia kendalikan lagi.

Jungkook sangat keterlaluan, kalau tidak mau makan, kan bisa bilang baik-baik?! Bukan dengan cara seperti ini! Membuang makanan yang telah ia ambil sampai membuat dirinya sakit hati!

"Dasar tidak waras!! Wanita bernasib sial yang akan jadi pasangannya pasti!! Huh!!" gumamnya sembari membersihkan pecahan piring yang berserakan di lantai.

"Jungkookiee!! Yuhuu!! Jung---"

Anna menolehkan pandangannya pada seorang pria yang baru saja datang.

Ia mendengus kesal kemudian berdiri setelah mengambil pecahan-pecahan piring kacanya.

"Oh... Hai, kau pembantu baru disini?" sapa pria itu pada Anna sembari tersenyum manis.

Gadis itu memandang pria di hadapannya ini dengan tatapan mematikan kemudian pergi melewatinya tanpa mengatakan apa-apa.

Sudah cukup! Ia sangat sakit hati ketika orang tadi mengatainya sebagai pembantu!!

Brak!

Anna menutup pintu dengan membantingnya kuat sampai membuat sahabat Jungkook terkejut.

"Astaga... Betah sekali Jeon Jungkook punya pembantu macam dia?" gumamnya lantas melangkah mendekati sova kamar dan duduk disana sambil merokok.

15 menit berlalu begitu cepat, sudah 5 batang rokok dihabiskan pria itu karena terlalu lama menunggu sahabatnya yang masih belum selesai dalam acara mandinya.

Cklek.

"Sejak kapan kau disini?"

Ia menatap Jungkook malas, mematikan rokok terakhirnya begitu saja sebelum Jungkook memarahi dirinya dengan ribuan macam omelan.

"Sejak tadi, ngomong-ngomong... Kau punya pembantu baru ya? Tck, pecat saja pembantu galak seperti dia! Tidak sopan sekali tau tidak?!"

"Bukan, dia bukan pembantuku." sahut Jungkook membuat Jimin sedikit terkejut mendengarnya.

Pria itu melangkah mendekati ranjang tidur Jungkook dan duduk di pinggiran ranjang tersebut, sementara Jungkook tengah menyisir rambutnya di depan cermin.

1. CEO JEON [M] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang