82

9.7K 1.2K 579
                                    

Yang komen, aku harap ngk ada komenan next di lapakku ini. Buat nulis sepenggal kalimat aja masa ngk bisa sih?! Harus 'next aja?!! Keyboard hp kalian itu cuma ada huruf N E X T dan yang lain ngk berfungsi?! Tolong dong, sepenggal kalimat aja asalkan jangan next, buatlah penulis bahagia dengan komentar membangun dari kalian!!

Budayakan vote serta komentar kepada setiap karya seseorang gaiseuuu.. saling menghargai itu pilihan paling terbaik daripada jadi pembaca 'numpang!

Jangan lupa baca note setelah TBC!


• I HOPE YOU ENJOY GUYS •


Anna sekarang tengah di sibukkan oleh kue-kue buatannya itu, semua yang sudah matang dirinya susun rapih kedalam sebuah kotak kue kecil. Jungkook sedang menidurkan buah hati mereka, karena sekarang sudah masuk pukul 21.00 malam.

Ia terus memasukan kue demi kue kedalam kotak tersebut, ada sesuatu yang ingin dirinya kerjakan, dan Anna berharap. Bahwa ini akan berhasil.

"Kau sibuk sendiri dari tadi? Tidak lelah?" Anna menggeleng sementara Jungkook hanya berdecak dan duduk di depan sang istri sambil membantunya memasukan kue-kue tersebut.

"Taegi sudah tidur?" Jungkook mengangguk, lalu mengambil sepotong kue kemudian memakannya.

"Hm... rasanya enak, aku pikir kau benar-benar bodoh dalam hal dapur." ledeknya lantas tertawa kemudian meminta maaf saat sang istri memberikannya tatapan laser.

Ini bukan pertama kalinya Jungkook mengejek seperti itu, saat mereka masih dalam tahap proses pacaran pria ini selalu mencari sebuah alasan agar dirinya bisa mengejek sang kekasih.

Gaya pacaran mereka dulu memang tidak seromantis pasangan lain, Jungkook mengakuinya.

Karena jujur, dia terlalu kaku dan sangat jarang bicara. Tapi lihat sekarang, pria ini jadi banyak mengobrol setelah mereka berumah tangga. Jungkook yang di kenal Anna sebagai penjahat kriminal karena pernah menodongkan senjata api padanya dulu sekarang sudah berbeda.

Lelaki itu lebih perhatian dan mempunyai sikap yang hangat, meskipun hanya di depan Anna saja, dan bukan orang lain.

"Ngomong-ngomong, mau kau apakan kue-kue ini?" , "Jual..." Jungkook menghentikan kunyahan kue yang berada di dalam mulutnya itu lantas menatap Anna dengan kedua matanya yang melotot tajam.

"Ayolah sayang... kau punya suami kaya raya. Kenapa masih---astaga... memang uang bulanan yang aku berikan tidak cukup?"

"Bukan begitu Oppa... aku hanya ingin belajar bisnis sendiri." sahut wanita tersebut seraya menampilkan cengiran khasnya.

Jungkook kembali menggeleng-gelengkan kepalanya tak menyangka. Sebenarnya ia pun bingung terhadap wanitanya ini, entah apa yang sebenarnya kurang sehingga sang istri terus berusaha untuk mencari tambahan uang dari hasil jerih payahnya sendiri.

Uang bulanan yang di berikannya lumayan besar, 500 juta bukanlah nominal kecil. Dan setiap bulan Jungkook selalu memberikan jumlah tersebut dan berharap Anna menggunakannya untuk bersenang-senang.

Ia tau dan mengerti bagaimana susahnya menjadi Ibu rumah tangga, maka dari itu, dirinya memberikan jumlah uang bulanan fantastis kepada istrinya ini.

Pria itu ingin Anna membeli barang-barang branded, bolak-balik salon, berkumpul dengan para wanita sosialita, mentraktir teman-teman arisannya atau apalah itu yang membuat istrinya 'wah di hadapan semua orang.

1. CEO JEON [M] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang