• I HOPE YOU ENJOY GUYS •
Anna tidak terkejut, dia tau apa maksud Jungkook berbohong seperti itu kepada Eunwoo dengan menutup-nutupi hubungan mereka. Hatinya tidak sakit, tidak. Karena yang Jungkook katakan adalah pilihan yang tepat.
Dia berpacaran dengan seorang pria paling populer di negri ini sebagai pebisnis sukses. Bukan hanya di negri ini, tapi juga seluruh Asia.
Memiliki pacar seperti Jungkook memanglah banyak sekali cobaannya, karena mereka harus berhati-hati terjadap para media.
"Adik sepupu?" Eunwoo menatap kedua insan ini lama sebelum akhirnya mengangguk-anggukan kepala sebagai kode bahwa dia mengerti.
"Kalau begitu, sekarang sudah waktunya praktek, An... Ayo."
Plak!
"Singkirkan tanganmu itu," ujar Jungkook dengan tatapan membunuhnya setelah menepis tangan Eunwoo yang menggenggam jemari sang kekasih.
"Oke... Oke, tck. Benar-benar mencurigakan." gumam pria tersebut lantas memilih pergi lebih dulu dan meninggalkan mereka berdua.
Anna menarik napas dalam-dalam karena mulai merasa lega. Lega sebab sang kekasih bisa melindungi dirinya dari Eunwoo yang hampir saja menciumnya barusan
"Aku punya firasat buruk, sebaiknya kau keluar saja dari----"
"Kau sayang aku, kan? Mau membuatku senang, kan?"
"Iya... Tapi---"
"Kalau begitu biarkan aku merintis karierku sendiri... Karena usahaku dan bukan dari bantuan siapa-siapa..."
Jungkook menghembuskan napas pasrah. Sejujurnya ia tidak ingin Anna kerja di tempat stasiun televisi itu. Tempat kerja Anna adalah musuh besar bebuyutannya, dan hanya dirinya yang tau bagaimana cara stasiun televisi tersebut bekerja dengan kelicikan mereka. Tapi ia sendiri tak bisa mencegah sang kekasih begitu saja, ia hanya bisa mengangguk pasrah lantas menggenggam jemari Anna dan pergi dari sana.
"Kau mau antar aku sampai kantor?"
"Menemanimu sampai jam kerjamu selesai."
"Loh... Tapi kantormu bagaimana?"
"Tanpa aku pimpin kesana secara langsung pun uang tetap mengalir ke ATM ku." sombongnya membuat Anna hanya bisa memutar kedua bola matanya malas.
Mereka berjalan beriringan dengan Jungkook yang menggenggam erat jemari kekasihnya. Ia tak akan membiarkan siapun menyentuh miliknya, melihat Eunwoo yang memegang lengan Anna saja darahnya sudah mendidih di ubun-ubun. Jadi untuk jaga-jaga, ia memutuskan untuk menemani kekasihnya bekerja, melindungi sambil mengawasi, itulah tujuannya.
"Bagaimana kondisi Ibu?"
"Baik, dia sedang di Daegu untuk pembukaan rumah sakit barunya."
"Wahh... Aku turut bangga, pekerjaan Ibu sangat mulia sebagai seorang dokter."
"Cih? Bangga katanya?" gumam Jungkook dengan tatapan sinisnya itu.
Anna hanya bisa menarik napas pasrah, Jungkook masih tidak bisa menghargai kedua orangtuanya. Entah apa yang pernah di lakukan orangtnya dulu sampai membuat Jungkook sebenci itu pada mereka. Anna ingin bertanya apa alasannya, tapi dia tidak mau, hanya karena masalah ini, mereka bisa berujung marahan lagi nantinya.
"Kau tidak marah soal tadi kan?"
Anna menaikan salah satu alisnya seraya menatap Jungkook dengan tatapan bingung.
"Marah kenapa?"
"Adik sepupu..."
"Ah... Itu, tidak. Aku tau alasanmu mengatakan itu, menurutku tindakanmu benar. Kau ini kan pebisnis sukses, tidak mudah bagimu menghadapi para media seperti Eunwoo..."
KAMU SEDANG MEMBACA
1. CEO JEON [M] ✓
FanfictionSebelum baca, follow dulu yawww💜💜 High Rank: #1 - bts (13 Juli 2020) #1 - btsjk (24 Juli 2020) #1 - bae (24 Juli 2020) #1 - jeon (03 Agustus 2020) #1 - Jungkook...