• I HOPE YOU ENJOY GUYS •
Mereka sampai di tempat kediaman Anna. Jungkook mengeluh kala melihat mobil orangtuanya telah terparkir di depan rumah sang kekasih.
"Aisshhh!!" keluhnya lantas membuka pintu mobil dan berjalan cepat menuju kedalam rumah Anna dengan diikuti gadisnya dari belakang.
Brak!
Jungkook membuka pintu tersbut dengan mendorongnya kuat hingga terdengar bunyi bantingan pintu yang begitu nyaring hingga kedua orangtuanya serta Ibu Anna pun memandang Jungkook yang baru saja datang.
"Ibu, Ayah... Apa maksudnya ini?!" tanya Jungkook pada kedua orangtuanya dengan raut wajah penuh emosi. Bahkan pria itu kini masa bodo menampilkan sifat aslinya di depan Ibu Anna, dia benar-benar di buat kesal atas tingkah kedua orangtuanya yang membuat keputusan sendiri tanpa memberitau dirinya lebih dulu.
"Bu... Anna tidak suka Ibu menerima lamaran tanpa bilang-bilang dulu padaku," protes Anna pada Ibunya.
"Jungkook, ini cara satu-satunya supaya kau mau menikah... Memang kau mau jadi lajang sampai tua?" tanya sang Ayah sementara Jungkook hanya mengalihkan pandangannya kearah lain sembari mengeluh dan mengelap wajahnya kasar menggunakan kedua telapak tangannya.
"Cara satu-satunya? Yak!! Aku bahkan tidak suka cara seperti ini! Aku ingin Ibu dan Ayah pulang sekarang,"
Ibu Anna menatap Jungkook dengan tatapan tidak percayanya, wanita paruh baya itu tadinya berpikir kalau Jungkook memiliki sifat sopan santun dan ramah kepada siapapun. Tapi kenapa pemuda itu malah berkata kasar kepada kedua orangtuanta sendiri?
"Aku tidak akan mau menikahi Anna... Kita ini baru pacaran!!"
"I-itu benar... Kita juga baru saling mengenal, tidak mungkin kalau sampai melanjutkan ke jalur yang lebih serius.. K-kami masih perlu pendekatan.." sambung Anna, gadis itu tentu saja setuju akan apa yang di katakan oleh Jungkook. Pria itu benar, sekarang bukanlah saat yang tepat untuk mereka karena mereka juga masih belum mengenal dengan baik satu sama lain. Lagipula usia pacaran mereka pun baru berjalan 1 bulan lebih 2 minggu.
Tn. Jeon menarik napasnya pasrah, "An... Jeon, dengan melaksanakan pernikahan? Kalian bisa menjadi lebih dekat...."
"Lebih dekat apanya?! Selama kami pacaran saja kami masih sering bertengkar! Apa kalian mau lihat kita bercerai saat usia pernikahan kami masih seumur jagung?!" tukas Jungkook, dia benar-benar tidak tahan untuk menunpahkan segala emosinya lagi.
"Jungkook, menikah justru akan membuat kalian lebih bersikap dewasa!" sahut Ny. Jeon, Jungkook mendecih lantas menenggerkan kedua tangannya pada pinggangnya seraya menatap keatas langit-lagit dan menghembuskan napas kasar sebelum akhirnya ia kembali menatap kedua orangtuanya dengan raut wajah masam.
"Kalau aku sebut tingkahku masih seperti anak kecil bagaimana?" tantang Jungkook pada kedua orangtuanya.
"Itu berarti kau tidak bisa jadi dewasa!"
"Ya, aku memang belum dewasa, jadi kalian mau apa hah?" sahutnya lantas pergi darisana, kembali kedalam mobilnya dan menancapkan gas dengan kecepatan tinggi.
Suasana kini menjadi hening, tak ada yang memulai pembicaraan setelah kepergian Jungkook yang secara tiba-tiba barusan.
Tn. Jeon menarik napasnya perlahan, menatap sang istri dengan tatapan sendu sebelum akhirnya mengeluarkan suara.
"Aku minta maaf atas sikap putraku, Ny. Bae..." Ibu dari Anna itu hanya menggeleng seraya mengatakan 'tidak apa-apa, padahal hatinya justru kecewa ketika melihat respon Jungkook barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
1. CEO JEON [M] ✓
FanfictionSebelum baca, follow dulu yawww💜💜 High Rank: #1 - bts (13 Juli 2020) #1 - btsjk (24 Juli 2020) #1 - bae (24 Juli 2020) #1 - jeon (03 Agustus 2020) #1 - Jungkook...