× 𝑫𝒊𝒂𝒓𝒚 × | ʙᴛꜱ x ʏᴏᴏɴɢɪ [𝐆𝐒!].

Diary 118 -Kookga-.

🐰🐱.
short.

.

.

"appa,ini.. foto siapa?".tanya seorang bocah laki-laki pada sang papa.

orang yang dipanggil appa,sebut saja namanya Min Yoongi sedikit terkejut saat mendapati sang putri membawa selembar foto usang yang uda lama sekali.

diambilnya foto usang tapi masih cukup bagus itu. 

"ini,namanya Jeon Jungkook".ujar yoongi.

"eh? kok marganya sama dengan marga jungyoon?".tanya bocah bernama jungyoon itu.

yoongi tersenyum kecil,"iya.. eum,jungyoon.. mau percaya tidak kalau orang yang ada difoto ini tuh papanya jungyoo?".tanya yoongi pelan.

"ini.. papa jungyoon?".

"iya.. ini papa jungyoon".

"lalu papa sekarang kemana appa?  kok.. tidak pernah datang atau pulang kerumah?",tanya jungyoon bingung.

"kan appa sudah bilang sama jungyoon.. papa itu sibuk sayang. kerja diluar sana.. dan gatau kapan pulang".

wajah jungyoon mendadak muram. "papa,tidak sayang pada jungyoon ya appa?".tanyanya sedih.

yoongi langsung angkat sang putra untuk duduk dipangkuan. "kenapa jungyoon bilang begitu hm? kata siapa papa tidak sayang jungyoo? papa sayang kok,sayang banget malah. cuma ya begitu.. papamu.. terlalu sibuk diluar sana".

"sibuk terus.. padahal jungyoon kan ingin ketemu.. ingin membanggakan papa ke teman-teman jungyoon yang lain. jungyoon sering diledek karna tidak punya papa".

yoongi tersenyum teduh,"iya sayang.. nanti kapan-kapan appa akan coba hubungi papa dan minta papa pulang untuk menemui jungyoon ya? tapi jungyoon harus berjanji,selama jungyoon belum bisa bertemu dengan papa.. jungyoon ga boleh benci sama papa. karna gimanapun,papa juga yang bisa buat jungyoo hadir didunia ini".

jungyoon mengangguk kecil,"jungyoon tidak akan benci pada papa,appa".ujar si kecil sembari mendusalkan hidung mungilnya yang amat mirip dengan sang jungkook ke dada sang appa.

##

tuk.

jungyoon menatap datar gedung tinggi didepannya yang bertuliskan M Corp. dengan dengusan malas yang amat kentara ia berjalan masuk. tidak memerdulikan pakaian casualnya yang sangat kontras perbedaannya dengan para pekerja di M Corp tersebut. formal dan rapi.

"selamat siang,ada yang bisa saya bantu?".tanya seorang resepsionis bername tag lucy.

"aku ingin bertemu dengan direktur perusahaan ini".ujar jungyoon masih dengan wajah dingin dan datar khas miliknya. yang amat mirip dengan sang papa.

"apa sudah ada janji sebelumnya?".tanya resepsionisnya.

"katakan padanya,Jeon Jungyoon mau bertemu".

"baik,tunggu sebentar tuan".

kemudian jungyoon menunggu sebentar selagi lucy menelpon,mungkin menelpon sang direktur.

"silahkan tuan.. tuan j sudah menanti anda dilantai 21".ujar lucy pada jungyoo setelah sambungan telepon terputus.

"thanks".ujar jungyoon singkat lalu berjalan ke lift. menekan tombol angka 21.

ting.

jungyoon uda tiba dilantai 21. dan begitu ia keluar dari lift,dia uda bisa ngeliat pintu ruangan dengan tulisan Directur Office.

dengan langkah cepat ia berjalan kesana. tanpa keraguan ataupun ketakutan yang berarti. dengan pandangan yang masih sama dinginnya dan tanpa berniat mengetuk pintunya sama sekali,jungyoon menerobos masuk.