KKN Story : KKN Desa Penari

1.7K 231 5
                                    

Happy reading💕



























Juna yang hari ini punya jadwal kuliah paling sedikit sedang asyik menatap Satria dan Johan yang sedang serius mencari lowongan kerja di ruang makan, setelah itu ia bergidik ngeri. Ya, nasib orang pasti berbeda. Setelah keduanya lulus, mereka menjadi pejuang pencari kerja, tidak seperti Joshua yang hidupnya enak. Itu menunjukkan bahwa hidup tidak seindah...bukan, bukan drama korea. Tapi hidup tidak seindah nasibnya Joshua yang lulus dengan cum laude, dapat pekerjaan dengan posisi bagus dan gaji yang lebih dari cukup. Tidak seindah itu ketika kalian melihat Satria dan Johan yang sibuk jadi pengacara--iya, pengangguran banyak acara.

“Semoga nasib gue kayak bang Josh. Aamiin” Juna ngomong langsung? Oh, tidak. Mana berani dia--bisa-bisa diusir dari kost kalo sampai dia bilang gitu di depan sesepuh-sesepuh yang lagi berjuang cari kerja

“Kenapa lo?” tanya Satria
“Oh, nggak. Cuma ngelihatin kalian aja sekalian nunggu Ochi sama Uzi pulang. Semangat ya abang-abang”
“Emang ngapain nunggu Ochi sama Uzi pulang?”
“Mau tanya masalah KKN”

“Udah mulai KKN?”
“Iya bang, libur semester ini gue sama Rakha, Ochi, Uzi mau KKN”
“Sakha?”
Juna menggeleng pelan, “Katanya tahun depan aja mau bareng Dava sama Hendra”
Satria mengangguk-anggukan kepalanya setelah mendengar ucapan Juna

Kriet!

“Assalamu--ADUH Zi, kenapa sih?” Ochi menyingkirkan tubuhnya saat pria yang berjalan di belakangnya itu menabrak bahunya dan berjalan cepat menuju toilet
“Uzi kenapa?”
“Kebelet kayaknya”

Juna mengangguk-anggukkan kepalanya, “Chi, lo udah nyiapin berkas KKN?”
“Udah, tapi belom semua. Yang susah-susah aja kayak keterangan dari kemahasiswaan. Sisanya belom”
“Apaan?” tanya Uzi yang kembali ke ruang makan setelah menuntaskan hajatnya
“Berkas KKN”
“Oh, lo udah Jun?”
“Udah beberapa, tinggal ngegabungin jadi satu terus diubah ke pdf. Lo Zi?”
“Udah, tinggal kumpul tapi masih males”

Ochi, Juna bahkan Johan dan Satria yang berada di ruang makan menatap Uzi terkejut, “Seorang Uzi mager?”
“Bisa juga lo mager?”
“Wah, salah satu keajaiban dunia. Bentar lagi terjadi sesuatu nih..”
“Terjadi apaan bang Jo?”
“Gak tau, tunggu aja entar”

Kriet!

“Assalamualaikum”
“Waalaikumsalam. Tumben lo balik jam segini, Kha?”
“Cuma praktikum doang sama kelas 2 kali”
Ochi mengangguk-anggukan kepalanya, “Lo udah ngumpul berkas KKN?”
“Udah tadi barengan sama Rehan, kan penutupan pendaftarannya 2 jam lagi”

Brush!

“HAH?!”
“Kata siapa 2 jam lagi?!”
“Udah ada pengumumannya di grup telegram kemarin”
“Astaga. Gue belom!!” seketika Ochi membawa tasnya dan berlari menuju kamarnya, Juna lari berputar dan Uzi yang tenang-tenang saja

Rakha menatap heran pada Juna, “...lo ngapain sih lari muter-muter?”
Seketika Juna berhenti di tempatnya, “Gue bingung mau ngapain”



---



Ochi memegangi dadanya sambil mengatur nafasnya yang terengah-engah. Hal itu tentu saja membuat Uzi dan Juna menatapnya aneh. Oiya, para pria shio tikus itu sedang berkumpul di kamar milik Juna dan berencana untuk membahas seputar KKN atau Kuliah Kerja Nyata yang akan mereka laksanakan pada liburan semester depan

“Lo ngapain sih?”
“Sesak...nafas”
“Asma lo?”
“Bukan” Ochi menarik nafasnya lalu menghembuskan perlahan, “Gue masih deg-degan habis ngumpul berkas KKN tadi”

Kost Nomor 17 | SVTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang