SPECIAL CHAPTER : Mafia Game

1.1K 144 15
                                    

Happy reading💕





















Libur telah tiba!
Libur telah tiba!
Hati ku gembira!

Sesuai rencana sebelumnya, pasukan penghuni kost akan merayakan liburan tahun baru dan malam pergantian tahun di Bali. Ya walaupun ngerayainnya sama mereka lagi, mereka lagi—dan bukan sama pasangan. Tapi tahun baru kali ini terasa spesial karena mereka merayakan tahun baru di villa mewah pinggir pantai yang sudah disewa oleh Johan

"Dav, katanya lo kesurupan ya kemaren?"
"Lo udah gak takut ketinggian lagi? Katanya lo manjat pohon gede"
"Ceweknya secantik apa sampe lo rela ngelakuin dipinggir air terjun? Kagak takut disamperin ular lo?"
"Ada video bokep lo kagak? Masukin ke tw*tter gih, biar viral. Gantiin kebaya merah"

Itu hanya sedikit dari berbagai pertanyaan para pasukan penghuni kost yang sebenarnya me-roasting Dava secara tidak langsung. Kalian tau sendiri kan bagaimana kecepatan informasi yang bisa didapatkan oleh pasukan penghuni kost saat terjadi sesuatu diantara mereka? Udah kayak omongan tetangga, cepet banget nyebarnya. Satelit aja kalah kayaknya

"Adek gue mana?" tanya Rakha pada segerombolan pasukan penghuni kost yang asik mengejek Dava. Sejak tadi pria berkacamata itu celingak-celinguk mencari adik kembarnya
"Jalan-jalan di pantai, sama cewek"
Rakha menaikan sebelah alisnya, "Sama cewek?"
.
.
.
.
.




"Lo yakin gak mau tahun baruan di sini aja?"
"Sama siapa?"
"Ya sama gue dan abang-abang yang lain"

"Terus gue doang ceweknya sendiri gitu?" pertanyaan gadis itu dibalas anggukan kepala oleh Sakha, "Lo gila apa? Apa kata orang nanti? Yang ada gue dikira l*nte"
"Gue bisa bilang lo pacar gue"
"Terus lo pikir setelah itu masalah selesai? Ya kali!"

"Lo mau pulang kapan?"
"Besok pagi"
"Mau gue anter ke bandara?"
"Kayak lo bisa bangun pagi aja"
"Bisa kok, kalo dibangunin abang"

Gadis itu tersenyum remeh mendengar ucapan Sakha. Setelah berjalan cukup jauh, ia memilih untuk berhenti dan duduk diatas pasir sambil menikmati deburan ombak. Villa yang disewa Johan menghadap langsung ke pantai, dan bisa dibilang pantai itu privat karena tidak ada pengunjung disana kecuali mereka dan Yuju

"Terus lo pulang kemana?"
"Ya kerumah lah, mau kemana lagi menurut lo"
"Berarti lo naik pesawat ke Jakarta terus balik ke Semarang?" Yuju menganggukan kepalanya mendengar pertanyaan Sakha, "Kenapa gak lewat darat aja kayak pas berangkat?"
"Lebih jauh, ogeb. Kenapa gak lo aja?!"

Sakha tertawa mendengar omelan gadis itu, kemudian suasana kembali hening. Cukup lama, hanya terdengar deburan ombak dan suara kicauan burung
"Ju"
"Hm?"
"Gue…minta maaf"
Mendengar ucapan Sakha, gadis itu menolehkan kepalanya, "Lo kesambet apaan? Perasaan lebaran masih lama"

Pria itu hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya, "Nggak, gue cuma ngerasa…gue harus minta maaf sama lo"
Yuju menatap curiga pada pria itu, "Lo yakin gak papa? Kok lo bikin gue takut sih!"

"Gue minta maaf…atas semua perbuatan gue, gue pernah nyelingkuhin lo sama 6 cewek dan semua kelakuan br*ngsek gue. Sorry, gue b*jingan. Gue…ngerasa permintaan maaf gue waktu itu belum bener" pria itu tertawa miris mengingat kelakuannya dulu, "Masuk dunia perkuliahan membuat gue jadi orang yang kebelet gaul. Ramah sama cewek sana sini, deket sama banyak cewek bahkan jadiin mereka pacar—sampe-sampe gue lupa kalo gue punya lo. Maaf Ju, gue gak sadar kalo gue nyakitin lo. Maaf…atas trauma yang lo alamin karena gue"

Hening…

Yuju hanya mendengarkan semua perkataan Sakha tanpa berniat untuk menjawabnya. Cukup lama, bahkan hingga matahari mulai menyengat kulit
"Gue gak mau balikan sama lo"

Kost Nomor 17 | SVTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang