Orang Ketiga

1K 132 22
                                    

Happy reading💕




























“Yuk, jadi jalan?”
“Jadi dong”
“Makan atau mau kemana?”
“Jalan aja dulu, sambil cari makan nanti”
“O--”
“Mas Vernon mau kemana?”
“Mau jalan sama Sele--”
“Sofia ikut ya?”

Kalian udah punya pacar? Atau udah ada yang pernah ngerasain pacaran kayak Vernon? Iya, kayak Vernon sama Selena yang punya orang ketiga diantara mereka. Orang ketiganya gak jauh, gak nganggu juga sih sebenernya—bukan kayak si Hendra waktu itu. Tapi...ya, silahkan menilai sendiri aja ya. Orang ketiga yang dimaksud disini...Sofia, adiknya Vernon. Ganggu? Nggak juga. Mau ngerebut Vernon? Ngapain juga. Tapi...kadang keberadaan Sofia diwaktu yang nggak pas kalo kata Vernon dan secara tidak langsung ini membuat hubungan Vernon dan Selena jadi...berantakan

“Napa lagi lo? Mau nyebat kagak?” tawar Dava yang melihat Vernon duduk termenung di pinggir kolam renang. Entah kenapa, pinggir kolam adalah tempat atau spot yang paling favorit untuk pasukan penghuni kost bergalau ria. Bukan apa-apa sebenernya, kadang Satria takut aja itu anak-anak pada kelepasan, saking galaunya malah mau menenggelamkan diri dalam kolam. Kan serem…

“Kag--eh, boleh deh bang”
“Hah?!”
Vernon mengerutkan dahinya saat melihat wajah panik milik Dava, “Kenapa?”
“Wah, ada yang gak beres nih” Dava segera memegang wajah Vernon, memiringkannya ke kanan, ke kiri. Kemudian menolehkannya ke kanan, ke kiri dan memegang dahinya “Tapi gak panas tuh”

“Ada apaan sih?”
“Pas banget! WAN! Sini deh!” kebetulan yang sangat bagus, tiba-tiba Wawan lewat di hadapan mereka setelah pulang dari kampus
“Apaan bang?”
“Periksa si Vernon dong”
“Hah? Emang ada apaan?”

“Periksa aja dulu!” perintah Dava. Sedangkan Vernon hanya menatap bingung kedua pria itu. Wawan memegang dahi Vernon, kemudian memeriksa mata dan telinganya, “Coba buka mulut, Non”
“Aaa” Vernon membuka mulutnya dengan bingung

“Bagus kok” kali ini Wawan yang menatap bingung pria bongsor di depannya, “Ada apaan sih bang?”
“Lo beneran gak papa, Non? Kok lo mau nyebat lagi? Katanya Sofia sama Selena kagak suka lo nyebat”

“Hah? Lo mau nyebat lagi?” tanya Wawan kaget, “Ada apaan? Lo nggak diputusin Selena kan? Atau Sofia...gak kabur lagi kan?” namun bukannya menjawab pertanyaan Dava dan Wawan, Vernon malah membuang nafasnya kasar

“Wah, gawat. Kayaknya antara salah satu dari itu nih”
“Yang mana?! Yang pertama apa yang kedua?!” tanya Wawan panik
“Yang ketiga”
“Yang ketiga?”
“Perasaan pilihannya cuma 2 deh…”

Plak!

“Aduh!” Vernon membelalakan matanya menatap Wawan
“Pilihannya cuma 2, napa lo pilih 3?!”
“Tapi gak usah geplak kepala gue juga!”
Dava hanya cengo memandangi kedua pria yang mulai adu mulut itu, “Yeu, si bego. Malah berantem berdua…”
.
.
.
.
.





“Kagak jalan sama Selena?” tanya Uzi yang baru saja datang sambil membawa gitar dan tentu saja kopi di tangan lainnya. Namun pria blasteran itu hanya menggelengkan kepala sambil tetap melamun dan itu membuat Uzi heran.

Tumben...biasanya pasukan kost yang udah punya pacar selalu keluar sama pacarnya masing-masing kalo malam minggu dan menyisakan para jomblo yang hanya bisa meratapi nasib di kostan yang sepi. Tapi malam ini, tongkrongan balkon Uzi, Rakha dan Chan tiap malam minggu, ketambahan Vernon yang lagi ngelamun, kayak orang gak punya semangat hidup

“Napa sih?” bisik Uzi yang mengambil tempat duduk disebelah Rakha. Rakha hanya bisa mengedikkan bahunya karena pria itu juga tidak tau apa yang dialami Vernon

Kost Nomor 17 | SVTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang