SPECIAL CHAPTER : Lebaran 2022

1.1K 160 2
                                    

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H
Minal aidzin wal faidzin teman-teman

Happy reading💕
























“Udah lah Kha, lo gak capek apa nangis mulu?”
“A-abang”
“Sakit?”
“Ng-nggak”
“Terus kenapa nangis?”
“B-besok gue...gimana sholatnya?”

Rakha terdiam sejenak, pria itu menghembuskan nafasnya kasar, “Ya sholatnya duduk”
“Ta-tapi…”
“Tapi apa?”
“Menurut gue...kurang khusyu, bang”
“Terus lo mau gimana?” Sakha mengulum bibirnya mendengar pertanyaan Rakha. Ia bimbang, di satu sisi luka jahitannya masih sakit namun ia ingin sholat ied sebagaimana mestinya, di sisi lain ia merasa tidak enak karena lagi-lagi harus merepotkan saudara kembarnya itu. Ya, Sakha patah tangan sebelah kanan. Itu artinya dia akan kesusahan buat makan, nulis dan segala sesuatu yang menggunakan tangan kanan, dan itu pasti akan merepotkan Rakha. Tapi setidaknya Sakha masih bisa cebok sendiri

“Bukan Sakha namanya kalo gak buat ulah ya” sarkas Uzi yang melihat kedua kembar kembara itu dari depan pintu kamar, “Kemarin keracunan, radang usus, sekarang patah tulang
“Zi” Satria mengkode Uzi melalui tatapannya agar tidak terlalu sarkas pada pria sensitif itu, “Lo udah ngabarin mamih papih lo?” tanya Satria pada Rakha
“Udah, mamih khawatir. Tapi gak mungkin kesini”

“Abang, hape gue mana? Mau nelpon mamih”
“Hape? Gue gak tau hape lo dimana”
“Lah?! Kan tadi gue bawa”
“Ya mana gue tau, Kha”
“Tadi pas gue jatoh emang gak abang bawa?”
“Emang lo bawa hape? Gue aja gak tau”
“Terus hape gue mana?! Masa ilang”
Satria mengusap wajahnya kasar, “Ada ada aja, ya Tuhan”




“Abang, hape gue mana? Mau nelpon mamih”“Hape? Gue gak tau hape lo dimana”“Lah?! Kan tadi gue bawa”“Ya mana gue tau, Kha”“Tadi pas gue jatoh emang gak abang bawa?”“Emang lo bawa hape? Gue aja gak tau”“Terus hape gue mana?! Masa ilang”Satria mengus...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar
Laa illaa haillallahuallahuakbar
Allahu akbar walillahil hamd

Waktu menunjukkan pukul 5 pagi saat beberapa dari pasukan penghuni kost mulai bangun dan bersiap untuk melaksanakan sholat ied. Ada Uzi yang bersiap dengan sarung dan peci barunya, Satria yang masih sibuk dengan cuciannya, Ochi yang masih berusaha untuk mengumpulkan nyawa, Satria yang masih sibuk dengan cuciannya minggu ini, Juna yang asik sarapan, Wawan yang sibuk video call-an, dan Dava yang malah tertidur kembali di bawah meja makan

Tok! Tok! Tok!

“Sakha, ayo bangun”
Rakha membuka pelan pintu kamar Sakha yang memang tidak dikunci, “Kha, ayo bangun. Sholat subuh dulu habis itu sholat ied”

Rakha sedikit miris saat melihat posisi tidur Sakha yang tidak bisa sebebas biasanya. Tadi malam Sakha patah tulang, lalu harus operasi mendadak dan alhasil tangannya juga harus di sangga dan tidak boleh banyak gerak. Sebenarnya ‘kecelakaan’ itu bukan murni salah Sakha, pria itu hanya menolong seorang bocil yang hampir terjatuh dari pickup--Sakha yang menahan, malah Sakha yang jatuh dari pick up dan alhasil...tangannya patah

Kost Nomor 17 | SVTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang