Tipe Idaman

2.5K 275 8
                                    

Happy Reading💕





















Malam yang tenang dan sunyi di kost nomor 17. Kadang? Biasanya malem begini udah ngalahin club malam ramenya. Tapi dikarenakan malam ini pasukan penghuni kost melakukan aktifitas sewajarnya, maka dari itu kost tidak seramai biasanya.
Di malam yang sesunyi ini, Johan dan Satria sedang asyik nongkrong dipinggir kolam renang sambil nyebat dan minum kopi

“Kadang lo gak lembur di pabrik, Sat?”
“Gue udah gak kerja lagi” jawab Satria sembari sesekali menghisap puntung rokoknya
“Udah selesai?” Satria mengangguk sebagai jawabannya, “Lo sendiri kadang kosong? Biasanya nongkrong di luar”
“Lagi males keluar. Berasa banget jomblonya” Satria mengangguk-anggukan kepalanya mendengar jawaban Johan

Melihat Satria dan Johan yang sedang asyik nongkrong di kolam renang, Vernon segera membawa gelas kopinya dan duduk disebelah Satria
“Eh, Non. Gak ngerjain tugas?”
“Udah selesai bang”
“Mau rokok?” tawar Satria pada Vernon yang asyik menikmati kopinya
“Nggak bang, makasih” ucapan Vernon membuat Satria dan Johan terkejut

“Loh? Lo kan juga nyebat, Non?”
“Dulu bang, sekarang udah nggak. Sofia gak suka gue ngerokok soalnya”
“Enak ya ada orang yang ngelarang kita ngerokok...” ucapan Johan membuat Satria membelalakan matanya, “Lo mau dilarang gitu?”
“Gue juga pengen diperhatiin, Sat”

“Bang Johan belum dapat penggantinya Kak Ara?” Johan menggelengkan kepalanya dengan raut wajah sedih sebagai jawabannya
“Tanda-tanda gagal move on nih” ucap Satria sembari sesekali menghembuskan asap rokoknya

Juna keluar kamarnya dengan wajah kesal dan langsung duduk dipinggir kolam renang dengan setengah kaki yang direndamkan dalam kolam
“Kenapa lo Jun?”
“Gue kesel bang”
“Ya kenapa?”
“Gak di twitter, gak di facebook, gak di instagram isinya ‘tipe idaman kamu seperti apa? Aku mau memantaskan diri’. Bosen gue lihatnya” ucap Juna sambil menyalakan rokok dan menghisapnya.

Mendengar ramai-ramai di luar kamarnya, Sakha dan Dava keluar dari kamar masing-masing dan langsung duduk menghimpit Juna
“Dava, tipe idaman kamu seperti apa?”
“Kenapa? Lo mau memantaskan diri?”
“Najis. Tanya doang” tanpa keduanya sadari, Vernon, Satria, Johan, dan Juna menatap keduanya...jijik

“Iuh--”
“Homo lu?” pertanyaan Uzi sukses membuat Satria, Johan, dan Vernon terkejut karena Uzi tiba-tiba berada di belakang mereka, “Ngagetin anjir!”
“Lo sejak kapan disini?!” tanya Satria yang masih terkejut karena Uzi--syukur aja gak sampai nyemplung ke kolam
“Dari tadi” ucap Uzi yang berlalu menuju dapur kemudian tanpa ada angin maupun hujan segera berlari ke kamarnya
“Uzi kenapa sih?” tanya Juna
“Gak ngerti…”

Sesampainya di kamar, Uzi segera mengambil handphonenya dan men-scroll isi instagram serta twitternya
“Tipe idaman kamu seperti apa? Aku mau memantaskan diri?” gumam Uzi sambil menunjukkan raut wajah aneh, “Pertanyaan macam apa ini?”

Uzi merebahkan badannya ke atas kasur sambil tetap men-scroll instagramnya--bahkan dia melupakan tujuannya ke dapur tadi untuk mengambil minum setelah mendengar ucapan Sakha dan Dava tadi
“Kok semakin lama dilihat semakin cringe sih?”













Keesokkan paginya…

“Kukuruyuk! Kukuruyuk? Kokokokokk kokokokk” jika kalian mengira itu suara ayam berkokok, kalian salah besar. Pasukan penghuni kost gak melihara ayam, tetangga sebelah juga gak ada yang melihara ayam. Jadi dari mana suaranya?

Kost Nomor 17 | SVTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang