Happy reading💕
Hari ini hari sabtu
Waktunya bersantai bagi pasukan penghuni kost setelah 5 hari full kuliah. Hanya ada beberapa orang yang punya kesibukan masing-masing, sisanya masih pada ngebo alias tidur ganteng jam segini. Iya, ini masih jam 8 pagi, dan hari libur begini tentu saja tidak disia-siakan oleh pasukan penghuni kost untuk mengistirahatkan badan mereka
Tapi….ada satu orang yang sudah sibuk di kost nomor 17 pagi ini--Wawan. Suatu hal yang aneh dan mengejutkan jika Wawan bangun pagi dan sibuk di hari libur seperti iniSatria yang baru bangun jam 9 dikejutkan oleh suara panci jatuh dari arah dapur--rekor bagi seorang Bang Sat bisa bangun sepagi itu sendiri tanpa bantuan
“Apaan tuh? Jangan-jangan maling?” sebagai penghuni yang menempati kamar paling dekat dengan dapur, Satria segera mengambil tongkat softballnya dan berjalan mengendap-endap menuju dapur“Wawan?”
“Bang Sat? Ngapain bawa tongkat softball begitu? Ada maling?”
“Gue kira malah lo malingnya, Wan”
“Ih, ganteng gini dibilang maling. Atas dasar apa lo bilang gue maling?”
“Tadi….suara panci jatuh” Wawan menatap datar pria yang duduk di meja bar dekat tempatnya memasak itu
“Ya kali bang maling ke dapur. Mau nyolong apaan? Panci?”
“Hehe”Ceklek!
Mendengar suara pintu depan yang terbuka perlahan, Satria dan Wawan langsung menatap satu sama lain
“Bang, jangan-jangan…”
“Maling?” Satria segera bersiap dengan tongkat softballnya sedangkan Wawan dengan….pancinya. Satria dan Wawan mulai berjalan mengendap-endap menuju pintu depan dan…
“Serang!!!”
“WOY APAAN NIH?!”Jam menunjukkan pukul 11 siang saat semua penghuni kost yang tadinya masih sangat betah menjelajahi alam mimpi dikejutkan oleh teriakan Johan yang baru aja pulang jogging tapi udah dihadang kayak maling sama Satria dan Wawan
“Gue tau lo semua waspada maling, ya tapi gak gue juga yang hampir kena tu panci sama tongkat softball”
“Ya maaf…”
“Maaf bang Jo, kita ngira abang maling. Habisnya abang buka pintunya pelan banget”
“Kalo gue banting pintu dikira gue ngamuk”“Iya Jo, maaf ya. Iya gue tau, gue sama Wawan salah. Maaf ya?” ucap Satria sambil memberikan sepotong brownies yang dibawa Wawan kedepan Johan
“Weh, main ambil aja. Belum juga dipersilahkan sama pemiliknya” ucapan Wawan membuat Satria mengembalikan brownies yang diambilnya ke atas piring“ABANG-ABANG TESTING MAKANAN YOK!!” Teriakan Wawan sukses membuat pasukan penghuni kost mendatangi meja makan
“Testing makanan? Ada yang mau kawinan?”
“Widih, banyak bener ini. Beli dimana?”
“Uwaw, ada acara apaan nih?”
“Gak kebalik nih, gue belum sarapan tapi udah makan dessertnya duluan”
“Banyak bener dessertnya, gue jadi takut diabetes”Diatas meja makan saat ini sudah tersaji banyak makanan manis. Ada brownies, bread pudding, tiramisu dessert box, dalgona dessert box, dan lain sebagainya. Jika ditotalkan ada 8 menu makanan manis diatas meja. Kira-kira Wawan bangun jam berapa bisa masak segitu banyak?
“Ayo abang-abang dicobain”
“Masakan lo?” Wawan mengangguk sebagai jawaban
“Ada apaan ini, Wan? Kadang lo masak beginian?”
“Gue mau coba jualan bang”
“Hah? Lo yakin?”
“Iya bang, walaupun gue gak sekaya bang Johnny yang udah bisa buka kafe. Gue mau usaha kecil-kecilan. Ya, jualan pake sistem PO gitu bang”
“Semoga sukses ya, Wan”
“Aamiinn!!” ucap pasukan penghuni kost serempak“Lo bangun jam berapa masak segini banyak?” ucap Ochi sambil mengambil sesendok bread pudding
“Jam 5”
“Jam 5? Pagi?”
“Sore, Koh Hen. Yaiyalah pagi”
KAMU SEDANG MEMBACA
Kost Nomor 17 | SVT
FanficSelamat datang di Kost Nomor 17 Semoga betah ya~ Kost yang dihuni 13 mahasiswa dengan berbagai macam sifat dan kelakuan [!] lokal fanfiction beberapa bahasa kasar semi baku Update : setiap selasa Start : 7 - 7 - 2020 ©BesiBromIodin; 2020 🏆H...