“Jadi….selama ini mas Vernon bohong? U-udah berapa banyak….udah berapa banyak b-bohongnya?” Sofia merasa sangat sedih karena kakaknya itu sudah membohongi dirinya. Gadis yang menganggap bahwa kakaknya itu adalah kakak terbaik di dunia, nyata…ia dibohongi juga. Sofia yang menangis segera berlari kembali menuju kostnya. Rencana untuk melepas rindu dengan kakaknya itu pun batal seketika
“S-sof—SOFIA!” Vernon segera mengejar adiknya itu bahkan hingga ke kamar kost Sofia
Tok! Tok! Tok!
“Sofia! Sofia dengerin mas dulu! Sofia!”
Tok! Tok! Tok!
“Sofia!”
“Non, ada apaan?” rupanya keributan antara Sofia dan Vernon terdengar oleh Selena “A-aku mau ngomong sama kamu” pria itu menarik tangan Selena dan masuk ke kamar gadis itu, namun ia tidak menyadari bahwa Sofia mengintip perbuatannya “T-ternyata mas udah gak sayang sama Sofia lagi”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vernon benar-benar merasakan perbedaan pada perilaku Sofia setelah kejadian hari itu. Gadis yang berstatus sebagai adiknya itu menjadi bersikap dingin dan cuek padanya. Gadis itu bahkan tidak lagi menyapanya dan malah membuang muka saat dipanggil. Hal itu tidak hanya terjadi pada Vernon, perlakuan Sofia yang berubah juga ditujukan kepada Selena—gadis itu tiba-tiba sangat membenci Selena
“Gimana? Enak dibenci? Jangan nyebat lagi kayak orang stres lo. Itu salah lo sendiri” ucapan Wawan membuat pria itu menoleh padanya, “Kenapa? Yang gue bilang bener kan” Wawan menatap ke arah sesuatu yang sedari tadi Vernon tatap, “Dari pada lo diem doang, mending lo cari cara buat minta maaf sama Sofia. Tuh anak udah mulai berubah”
Bukannya Vernon tidak sayang lagi kepada Sofia—ia sangat sayang dan akan terus sayang kepada Sofia. Kalian pasti tau istilah ‘darah lebih kental daripada air kan?’ hubungan sebesar apapun akan kalah sama persaudaraan. Sebagai kakak, Vernon juga khawatir dengan kondisi Sofia. Sejak gadis itu dingin padanya, tanpa sepengetahuan Sofia, ia mengikuti gadis itu dan yang ia temukan adalah….Sofia memang sudah mulai berubah
Wawan berjalan menjauh menuju dapur, “Gak kakak, gak adek. Hubungan darah emang gak bisa bohong ya, tsay. Kalo ribut pelampiasannya kayak orang gila” julid Wawan saat melihat Vernon yang masih terus menatap ke arah kostan Sofia
“Ada masalah apaan?” tanya Rakha “Lo kagak tau, bang” Rakha menggelengkan kepala, “Kenapa?” “Si bule…bohongin Sofia biar bisa jalan sama Selena. Yang terbaru sih, mereka staycation dengan alasan acara angkatan”
Rakha menatap Vernon dan mengerutkan alisnya, “Itu pertanyaan lo waktu nongkrong di balkon kan? Diajarin siapa lo?” “Hah? Gimana gimana?” mendengar ucapan Rakha, Wawan segera duduk di samping pria itu, “Maksud lo…Vernon udah ngerencanain itu?”
