Happy reading💕
Sudah sebulan berlalu sejak mereka berangkat ke desa tempat mereka melaksanakan Kuliah Kerja Nyata--sebulan yang lalu Juna encok karena harus menggendong Uzi sebagai hukuman atas ketinggalan bus, sebulan yang lalu Ochi yang ketakutan setiap malam dan minta temani Rakha ke toilet karena cerita KKN Desa Penari, dan sebulan yang lalu juga...ekhem, ada yang KKN alias Kuliah Kerja Ngepepet cewek.
Namun saat ini, mereka sudah harus menyelesaikan program kerja mereka di desa-desa tempat KKN karena masa KKN sudah berakhir. Setelah ini mereka akan kembali ke rumah masing-masing selama 2 minggu sebelum akan kembali ke kehidupan nyata alias kuliah
“Lo ngapain sih pake nyuruh gue pulang lagi kemarin? Tau gitu gue nginep disini aja”
Rakha menolehkan kepalanya ke arah seorang pria yang dari tadi menggerutu kearahnya, “Ya maaf. Lagipula lo kemarin kan bareng Sasha, bang Sat, bang Jo sama Wawan. Lo harus nganter mereka dulu”
“...ya tapi kan gue jadi harus nyetir selama 4 jam lagi”
“Lo gak ikhlas jemput gue?”
“...ikhlas kok karena disuruh mami, tapi besok gantian ya nyetirnya?”Berbeda dengan Rakha yang pulang dijemput oleh adik kembarnya alias Sakha, Juna dan Uzi yang berasal dari kota yang sama yaitu Surabaya memutuskan untuk pulang naik bus bersama. Setelah penutupan besok, mereka akan pulang ke rumah masing-masing. Juna, Uzi dan Ochi akan pergi ke terminal bersama namun berbeda jurusan. Saat ini, Uzi dan Juna sedang sibuk menyiapkan barang-barang mereka agar tidak ada satupun yang tertinggal
“Jun, nih celana lo yang gue pinjem” Uzi meletakkan celana Juna didekat pria yang sedang mengobrak-abrik tasnya sendiri
“Bukannya udah lo susun? Kenapa diberantakin lagi?”
“Dompet gue mana ya?”
“Hah?”“Tadi gue masukin semua ke dalam tas, kayaknya tenggelam di dalem deh”
Uzi yang sudah selesai packing memutuskan untuk duduk diatas kasur Juna sembari melihat pria itu membongkar semua isi tasnya
“Ngapain juga dompet lo masukin dalem tas? Mana tas lo raksasa begitu”
“Ya biar gak ketinggalan Zi”
“Kan bisa lo masukin kantong celana”
“...ya juga sih”Juna masih terus membongkar seluruh isi tas nya sembari mencari dimana dompet miliknya itu. Sedangkan Uzi hanya melihat-lihat kamar Juna. Namun, ada sesuatu yang menangkap indra penglihatannya
“Jun”
“Hm?”
“Tadi lo kemana?”
“Kemana? Ke warung, beli air buat di jalan besok”Uzi menganggukkan kepalanya dan menunjuk suatu arah dengan dagunya, “Dompet lo disitu”
Juna menggaruk tengkuknya dan tertawa kaku, “Hehe, kayaknya gue lupa”
“Selamat membereskan tas lagi” Uzi hendak melangkah keluar dari kamar Juna namun terhenti saat Juna memanggilnya“Lo besok mau minta gendong lagi gak?”
“...hah?”
“Kalo iya, gue sisain space di tas gue. Jadi lo bisa masuk. Kata Ochi lo muat dalem tas gue, biar gue gak encok lagi Zi”
“...sipit b*ngsat”Uhuk! Uhuk!
“Mas, monggo diunjuk remiyen (mas, silahkan minum dulu)”
Ochi segera mengambil gelas yang diberikan oleh seorang bapak-bapak padanya dan meneguk air dalam gelas itu hingga habis
“Matur sembah nuwun, pak (terima kasih banyak pak)”
“Nggeh, mas (iya mas)”---
Malam ini, kelompok Rakha-Ochi dan kelompok Juna-Uzi sedang berkumpul di kelurahan untuk menyiapkan acara perpisahan kegiatan kelompok KKN dari Universitas Nusa Bangsa dan Bahasa besok pagi. Kedua kelompok menyiapkan acara sembari mengadakan acara kecil-kecilan untuk mereka sendiri dengan mengadakan barbeque-an. Rakha sedang sibuk membahas acara perpisahan besok dengan Tio sebagai sesama ketua kelompok. Sedangkan Uzi, Juna dan Ochi hanya duduk-duduk santai di pinggir lapangan
KAMU SEDANG MEMBACA
Kost Nomor 17 | SVT
FanficSelamat datang di Kost Nomor 17 Semoga betah ya~ Kost yang dihuni 13 mahasiswa dengan berbagai macam sifat dan kelakuan [!] lokal fanfiction beberapa bahasa kasar semi baku Update : setiap selasa Start : 7 - 7 - 2020 ©BesiBromIodin; 2020 🏆H...