Happy reading💕
⚠️WARNING
Mengandung kata-kata 17+ dan 3000+ wordsBerita putusnya Hendra yang disaksikan oleh Wawan dan Uzi secara live tentu saja akan menjadi berita panas di kostan. Seharusnya bisa di sembunyikan, tapi Hendra bernasib sial karena saksi mata pertengkaran mereka adalah Wawan--yang tidak lain dan tidak bukan adalah lambe t*rahnya kostan alias si mulut lancip, nyebar deh beritanya. Coba kalo Uzi aja yang lihat, pasti adem ayem
“HAH?!” Johan dan Joshua seketika berteriak saat Wawan menceritakan pertengkaran Cecil dan Hendra karena adanya perselingkuhan Hendra dengan temannya sekampus
“Sumpah lo Wan?”
Wawan menunjukkan dua jarinya yang membentuk huruf V, "Kalo abang-abang gak percaya, tanya bang Uzi deh. Serius bang""Gue gak percaya Hendra kayak gitu…" ucap Joshua
"Ya gue juga gak percaya, bang. Tapi yang bikin yakin itu si Cecil punya buktinya. Gila, ada fotonya. Rekaman suaranya pun ada, bang""Rekaman suara apaan?" tanya Satria yang baru saja pulang bersama Dava dan Juna
"Kok kalian bisa pulang bareng?"
"Kalian tau, nih orang…nih berdua" Satria menunjuk Dava dan Juna secara bergantian, "Kagak waras"Johan tertawa melihat ekspresi Satria yang sepertinya frustasi dengan kelakuan Dava dan Juna, "Emang ngapain?"
"Cerita lo! Cepetan cerita gimana lo bisa sampe ke kantor gue!" Satria mendorong bahu pria bongsor itu hingga membuat Dava memanyunkan bibirnya"Gue sama koh Juna iseng nyobain transjakarta rute baru soalnya kita kuliahnya sampe siang doang. Eh, nyasar–lebih tepatnya terdampar sih. Terus gue inget kantornya bang Sat deket situ soalnya gue pernah nganter. Jadi kita kesana buat minta tumpangan"
"Lo tau hal terbodohnya apa? Dia minta tumpangan tapi gue bawanya motor. Lo bayangin aja 2 orang gede kayak mereka gue boncengin. Mana gak pake helm, cenglu, terpaksa gue lewat gang sempit biar gak ketangkep polisi. S*alan ya lo pada!"
"Kenapa gak naik g*car aja?" tanya Joshua
Satria memutar bola matanya malas, "Mereka nebeng itu biar bisa dibayarin makan. Mereka minta traktir makan, mana malu-maluin kayak anak TK demo minta makan lagi di kantor gue" Dava mencoba kabur sebelum dipukul oleh Satria, namun langkahnya terhenti saat mendengar ucapan Wawan"Bang mau kemana? Gak mau denger hot news?"
Sebagai salah satu anggota pasukan mulut lancip Indonesia, tentu saja Madava tidak mau ketinggalan berita panas. Pria itu bergegas lari dan duduk disebelah Wawan sambil menumpukan dagu dan bersiap mendengarkan berita sepanas apapun itu, "Apaan? Apaan? Ada apa?""Berita panas apaan, Wan?" tanya Satria yang juga penasaran
"Hendra selingkuh" bahkan Wawan belum membuka mulutnya tapi Johan sudah mengatakannya terlebih dahulu. Padahal harusnya berita itu langsung disampaikan eksklusif oleh mulut lancip kita
"HAH?!""IH BANG JOHAN! GUE KAN BELUM NGOMONG" protes Wawan
"Lo yakin Jo?" tanya Satria tak percaya
"Bentar bentar, lo gak fitnah kan bang?" tanya JunaJohan menatap pria itu malas, "Untungnya gue nyebar fitnah apaan, Jun? Kalo si Hendra artis dan ngehasilin duit buat gue, dengan senang hati gue jadi buzzer dia. Wan, ceritain kronologinya"
Wawan mengacungkan jempolnya dan mulai menceritakan pertengkaran hebat antara Cecil dan Hendra yang disaksikan secara eksklusif oleh Wawan dan Uzi tadi sore akibat perselingkuhan Hendra yang berujung putusnya hubungan keduanyaDava yang masih tidak percaya dengan ucapan Johan, memegang kepalanya yang tiba-tiba berdenyut, "Gue gak percaya…anjirlah! Padahal diantara kita semua yang paling bucin dan paling setia itu dia!" namun ucapan pria bongsor itu mendapat tatapan tajam dari pasukan penghuni kost yang lain
KAMU SEDANG MEMBACA
Kost Nomor 17 | SVT
FanfictieSelamat datang di Kost Nomor 17 Semoga betah ya~ Kost yang dihuni 13 mahasiswa dengan berbagai macam sifat dan kelakuan [!] lokal fanfiction beberapa bahasa kasar semi baku Update : setiap selasa Start : 7 - 7 - 2020 ©BesiBromIodin; 2020 🏆H...