Happy reading💕
Menjadi seseorang yang memiliki banyak kelebihan, membuat Madava Haditamakusuma atau yang lebih sering kita kenal dengan Dava atau...ya mungkin pasukan penghuni kost memiliki banyak julukan untuknya--mulai dari black babon, big babon, buaya rawa, pemilik asrama putri, kakak yang tersakiti (karena sering di bully Diva) atau dan lain sebagainya, memiliki kepercayaan diri yang luar binasa tingginya. Sebenarnya percaya diri itu bagus, tapi kalau berlebihan ya gak baik juga. Sesuatu yang berlebihan itu pada dasarnya tidak baik gaes, yang sedang sedang saja.
Berbekal kepercayaan diri yang luar biasa, tahun ini Dava mencalonkan diri sebagai Duta Universitas Nusa Bangsa dan Bahasa tahun 2021 atau sering disebut duta kampus. Mari kita berikan tepuk tangan untuk penghuni kost satu ini. Setidaknya ada faedahnya juga dia diusir dari rumah dan pulang ke kost lebih awal, dia bisa mengetahui informasi mengenai pemilihan duta kampus itu dari sahabatnya Rakha yang sedang berkunjung ke kost
“Bang, gimana rasanya jadi duta kampus?”
“Lo mau gue jawab gimana?”
“Lah? Kok gitu?”
“Ada enaknya, ada gak enaknya. Lo mau gue jawab yang mana?”“Enaknya?”
“Lo bisa terkenal”
Dava tertawa ringan, “Kalo terkenal, belum jadi duta juga gue udah terkenal bang”
“Pede bange--”
“Bukan pede, bang. Emang asrama putrinya udah dimana-mana” sahut Jaka yang juga ikut nimbrung bersama Rehan dan Dava“Buka cabang?”
“Beuh, udah bukan cabang lagi bang. Sampe buat anak perusahaan” ucapan Jaka sukses membuat Dava maupun Rehan tertawa
“Kalo gak enaknya bang?” tanya Dava
“Gak enaknya...banyak kerjaan sih. Jadi duta kampus itu sebenernya kayak jadi ketua BEM tapi dalam ranah yang berbeda--tapi tetep lebih berat ketua BEM sih. Jadi duta itu gak cuma mewakili kampus lo di dalam tapi juga di luar, anggapannya...lo itu face of kampus lah”Dava mengangguk-anggukan kepalanya, “Kalo gitu oke”
“Oke apaan?” tanya Jaka yang sedari tadi memperhatikan Rehan dan Dava
“Gue mau daftar jadi duta kampus tahun ini”Brush!
---
Kata Rehan, menjadi duta kampus bukan lah hal yang gampang. Iya sih, bakal terkenal karena jadi face of kampus. Tapi juga memiliki beban sebagai representasi dari kampus itu. Maka dari itu pemilihan seorang duta memiliki banyak tahapan untuk mencari yang terbaik. Mulai dari tes tulis, wawancara, seleksi 1, pidato, catwalk, seleksi 2, dilanjutkan dengan forum group discussion sampai tes psikologi. Bahkan salah satu prasyarat mendaftar duta universitas Nusa Bangsa dan Bahasa adalah Surat Keterangan Catatan Kepolisian atau SKCK dan surat check-up dari rumah sakit. Kurang ribet apa coba? Udah kayak mau daftar ajang P*teri Indonesia
Sedari tadi Sakha hanya memperhatikan Dava yang sibuk belajar dengan berbagai macam bukunya di meja makan. Bahkan, Jun dan Vernon yang hendak makan saja harus mengalah dan makan di ruang keluarga demi Dava yang membaca buku. Bukunya tidak hanya ada 1 atau 2 melainkan mencapai 15 buah buku--sejak kapan Dava suka baca buku?
“Lo yakin mau daftar duta kampus tahun ini, Dav?” pertanyaan Sakha membuat Dava mengalihkan atensinya pada pria itu
“Apakah lo gak ngelihat kesungguhan gue?”
“...tapi kan lo gak suka baca buku?”Dava menutup bukunya, “Iya sih..tapi ya mau gimana lagi. Sesuatu yang terpaksa itu membuahkan hasil”
“Emang iya?”
“...ya, gak tau. Namanya juga nyoba. Contohnya gini deh, lo besok ada ujian. Pasti malam sebelumnya lo harus belajar, mau gak mau. Kalo lo gak belajar, lo bakal gagal besok”
“Tapi gue mau belajar atau kagak, kalo ujian dadakan tetep aja gagal. Gimana tuh?” sedangkan Dava hanya menatap Sakha datar
KAMU SEDANG MEMBACA
Kost Nomor 17 | SVT
Fiksi PenggemarSelamat datang di Kost Nomor 17 Semoga betah ya~ Kost yang dihuni 13 mahasiswa dengan berbagai macam sifat dan kelakuan [!] lokal fanfiction beberapa bahasa kasar semi baku Update : setiap selasa Start : 7 - 7 - 2020 ©BesiBromIodin; 2020 🏆H...