Happy Reading💕
Akhirnya ospek universitas sebentar lagi selesai.
Hari ini ospek universitas hari terakhir yang mana malam ini akan diadakan konser sebagai penutupan rangkaian acara ospek universitas yang akan diisi oleh sejumlah artis antara lain Yovie and Nuno dan...Young Lex
“Lagunya si Young Lex itu yang mana sih?” sebagai panitia yang baik, Wawan berencana untuk berdiri paling depan dan ikut bernyanyi bersama yang lain--maka dari itu ia harus menghafalkan lagu-lagu bintang tamu nanti malam
“I’m a bad girl, bila kau tak pernah buat dosa, silahkan hina aku sepuasnya. Kalian semua suci aku penuh dosahh~ Sakha in the house yooo~”
“Emang liriknya pake Sakha in the house yooo?”
“Ya...nggak”Berbanding terbalik dengan Sakha dan Wawan yang asyik menghafalkan lirik lagu untuk closing nanti malam, Dava sedang terbaring sakit ditemani oleh Diva yang kebetulan hari ini ospeknya mulai sehabis zuhur
“Gila ya bang. Badan lo segede gaban, hobi nya koleksi gebetan, malah sok-sok an mau nikung cewek orang lagi. Tapi ketemu setan jadi-jadian aja demam lo. Dasar lemah” Setelah kejadian tadi malam--dimana mereka melihat hantu padahal bukan hantu beneran, berakibat pada sakitnya Dava karena terlalu terkejut. Mata Dava yang baru terpejam beberapa menit yang lalu langsung terbuka mendengar ucapan Diva
“Heh! Gue abang lo ya”
“Ya terus?”
“Sopan dikit kek”
“Ngapain?” sabar Dava sabar. Kalo dia bukan adik gue, udah gue bawa ke bantar gebang deh. Sabar, Dava ganteng gak boleh marah. Dava membuang nafasnya kasar mendengar jawaban adik satu-satunya itu. Jika semakin dijawab, Diva juga akan semakin melawan--semakin panjang juga percakapan yang justru membuat Dava sakit kepala“Bikinin abang teh anget dong”
“Manja banget” walaupun jawabannya begitu, Diva tetap keluar kamar untuk membuatkan abangnya itu teh hangat“Dav, lo masih sakit?” ternyata Ochi dan Sakha mengadakan kunjungan ke kamar Dava
“Masih agak lemes sih. Agak pusing juga” Sakha mengambil kain kompres yang ada di dahi Dava dan menggantinya. Ochi juga mengecek suhu tubuh pria bongsor itu“Udah gak seberapa panas sih”
“Berarti lo gak bisa dateng ya malem ini?” Dava menatap Sakha yang mengerucutkan bibirnya dengan tatapan sayu, “Gak tau juga, kalo gue sembuh, mungkin gue nyusul”“Gak usah dipaksain Dav. Kalo masih sakit izin aja kan gak papa”
“Tapi sayang sih bang, ini kan hari terakhir juga. Ada konser lagi”
“Guest starnya siapa?”
“Yovie and Nuno”
“Terus?”
“Young lex”
“Buset, siapa tuh yang milih guest starnya anjir?”“Abang-abang silahkan keluar. Bang Dava perlu istirahat” ucap Diva saat ia tiba di depan pintu kamar Dava--tentu saja dengan membawa secangkir teh hangat pesanan Dava
“Yaudah, gue juga harus ke kampus buat nyiapin besok. Gws ya Dav” ucap Ochi yang bersiap pergi dan ketika melewati Diva, “Permisi nyai”
“Ya silahkan”Sakha hampir menyusul Ochi sebelum…
“Bang Sakha disini aja. Diva mau siap-siap, tolong jagain bang Dava” Diva segera menaruh teh hangatnya di atas meja belajar Dava“Bang, gue berangkat. Oh iya, bang Sakha tolong bang Davanya di sayang-sayang ya. Siapa tau sembuh karena lo rawat dengan penuh cinta”
“MADIVA!! MAKSUD LO GUE HOMO!!!”Sakha bersiap menuju universitas--dengan tas kamera yang bertengger di pundak kanannya. Sepertinya ia harus berangkat sendiri hari ini karena Dava masih sakit--walaupun sudah ia rawat dengan kasih sayang, seperti kata Diva. Namun sepertinya malah tambah parah
“Loh? Dav, lo mau kemana?” Sakha yang memasang sepatunya terheran saat Dava yang sudah berpakaian rapi berjalan menuju ke rak sepatu
“Kampus lah”
“Tapi kan lo belum sembuh”
“Gak papa. Gue kuat kok, udah gak seberapa pusing juga”“Jangan dipaksain Dav”
“Gak kok, kan ada Sakha yang jagain Dava”
“Najis. Nanti kalo lo pingsan, gue seret terus gue buang”
“Ih, Sakha kok jahat sih sama Dava”
“B*NGSAT! DAVA GUE JIJIK SAMA LO!!”Malam puncak rangkaian ospek universitas dengan tema ‘Noesantara’ ini akhirnya dimulai pukul setengah 8 malam--setelah adanya miskomunikasi antara penyelenggara dan artis yang hadir. Selain Wawan yang sibuk mondar mandir seperti setrikaan dari gedung rektorat - gedung convention - ruang transit artis yang mungkin akan menyebabkan berat badannya berkurang setelah ini, Sakha dan Dava juga sama sibuknya. Bahkan Sakha dan Dava tidak menyangka bahwa pekerjaan mereka akan sebanyak ini. Dava yang belum sembuh total juga beberapa kali harus duduk karena kelelahan, namun ia sedikit senang--akhirnya ia punya pekerjaan namun disaat yang tidak tepat
“Dav, lo gak papa?” Dava menggeleng pelan sebagai jawaban dari pertanyaan Sakha
“Kalo lo sakit ke ruang medis aja deh, ada Jeffrey juga disana. Daripada lo pingsan, kagak ada yang kuat ngangkat lo”
“B*ngsat, lo kira gue gajah”
“Bukan gue yang bilang loh ya”“We are ganteng-ganteng swag, skinny24 young lex. Berawal youtuber cause now we do it better rite!~” terdengar suara para mahasiswa baru yang cukup riuh mengikuti alunan lagu berjudul ‘Ganteng-Ganteng Swag’ yang dinyanyikan oleh Young Lex itu
“F*ck the haters, i still shining bright! Kita bukan serigala. Tapi boleh dicoba~” bahkan Sakha juga ikut menyanyikan. Dava menatap sahabatnya itu heran, “Lo hapal?”
“Baru ngehafal tadi pagi bareng Wawan. Enak juga lagunya”Setelah Young Lex, acara diisi oleh band-band lokal yang juga diundang oleh panitia, kemudian dilanjutkan oleh Yovie and Nuno. Waktu menunjukkan pukul 9 malam saat band yang digawangi oleh Yovie Widianto itu naik ke atas panggung. Sakha yang asyik memotret momen-momen tersebut menangkap sebuah pemandangan yang mengejutkan
“Dav, Dav, Dav” Sakha tiba-tiba menepuk pundak Dava heboh
“Apaan?”
“Ada samina-mina ee~, sama siapa tuh?” Dava segera melihat ke arah yang ditunjuk oleh Sakha
“I-itu bang Haidar kan?” Dava segera memalingkan wajahnya karena…., “Makin sakit gue kalo kayak gini” ditambah dengan lagu yang diputar saat ini sangat mendukung suasana--Sakit Hati dari Yovie and Nuno“Aku sakit~ aku sakit hati. Kau terbangkan ku ke awan lalu jatuhkan ke dasar jurang~”
Sakha segera menepuk pundak Dava saat sahabatnya itu menunjukkan wajahnya yang muram, “Sabar ya Dav. Makanya, cewek itu perlunya kepastian. Jangan digantung mulu kayak jemuran. Kan, jadi ilang digondol maling. Jangan sedih gitu dong, gue juga ikutan sedih”Dava menatap Sakha dengan tatapan sayu, “Sakha, apa ini tandanya kalo gue mendingan sama lo aja ya? Daripada gue ngejar-ngejar cewek. Susah kan, ya”
“B*NGSAT! Gue bukan homo ya. Astaghfirullah, hari ini berapa kali gue ngumpat gara-gara lo doang ya babon!”Halooo halooowww
Akhirnyaaa diary ospek sudah selesai. Apakah cerita ini juga akan selesai? Hohoho, saya tidak tau:)Jangan lupa vote + commentnya yaa manteman
Horanghae🐯💕Salam
BesiBromIodin
KAMU SEDANG MEMBACA
Kost Nomor 17 | SVT
FanficSelamat datang di Kost Nomor 17 Semoga betah ya~ Kost yang dihuni 13 mahasiswa dengan berbagai macam sifat dan kelakuan [!] lokal fanfiction beberapa bahasa kasar semi baku Update : setiap selasa Start : 7 - 7 - 2020 ©BesiBromIodin; 2020 🏆H...