Hohoho! Merry Christmas and Happy reading💕
"I don't want a lot for christmas, nanananananana, nananananana, nananana, nananana, all i want for christmas is you~" Joshua tertawa mendengar Wawan yang asyik menyanyi sambil merapikan box dessert miliknya di ruang keluarga. Walaupun pria itu tidak hafal liriknya, setidaknya itu menghibur
"Last Christmas. I gave you my heart. But the very next day you gave it away~" oh, ada biduan kost lainnya ternyata disini. Sakha menggoyang-goyangkan badannya sambil menyanyikan lagu Ariana Reguler--Grande kegedean, yang berjudul Last Christmas. Padahal lagu itu memiliki nada yang slow, tapi entah kenapa Sakha bergoyang sambil menyanyikan lagu itu. Lagi-lagi Joshua tertawa melihat tingkah keduanya. Natal kali ini, Joshua tidak akan merayakannya bersama keluarga besarnya di Medan seperti natal-natal sebelumnya. Karena usulan liburan tahun barunya, maka ia harus berada di kost bahkan saat malam natal. Sedih sebenarnya, namun mungkin ada sensasi baru pada malam natal tahun ini.
Juga, untuk malam natal tahun ini, Joshua tidak akan pergi ke gereja bersama keponakan dan keluarga besarnya, melainkan bersama keluarga kecilnya di kost--ada Johan, Hendra, Vernon dan Chan. Jujur, Joshua sangat senang menemukan teman-teman seperti teman-temannya di kost ini. Mereka punya rasa toleransi yang tinggi. Walaupun Joshua dan yang lain minoritas disini, tapi demi natal tahun ini yang diselenggarakan di kost, mereka juga ikut merayakan bersama Joshua dan yang lainnya. Ya, lebih tepatnya setelah melihat Vernon sedih karena tidak bisa pulang pada natal kali ini. Tanpa Johan, Joshua, Hendra, Vernon dan Chan ketahui, Satria, Dava, Rakha, Sakha dan yang lainnya patungan untuk membeli pohon natal dan memajangnya di kost. Lagi-lagi Joshua tersenyum mengingat betapa manisnya keluarga kecilnya itu
Dan tanpa pria itu sadari, Wawan sudah duduk disampingnya sambil menatapnya aneh, "Bang Josh kenapa?"
"Hah?"
"Ngapain senyum-senyum sendiri?"
"Ng-nggak. Gak papa kok"Wawan hanya mengangguk-anggukan kepalanya, "Natal ini mau request apa?"
"Hah? Request apaan?"
"Makanan. Vernon request fruit cake. Abang mau apa?"
Joshua menumpukan dagunya pada tangannya dan berpikir sejenak, "Johan, Hendra sama Chan request apa?""Bang Johan minta masakan daging, terserah yang penting daging katanya. Kalo Chan sama koh Hendra belum gue tanya sih, setelah ini mungkin"
"Lo ngapain sih ribet-ribet mau masak segala?"
"Ih, ini kan natal pertama gue"
"H-hah? Gimana?"
Sejujurnya yang paling semangat menyambut natal tahun ini bukan Johan, bukan Joshua, bukan Hendra, bukan Vernon apalagi Chan. Malah yang lebih semangat adalah para pasukan penghuni kost selain kelima orang itu, yang notabenenya mereka Muslim. Contohnya kayak sekarang, Hendra menatap aneh pada Dava, Satria dan Sakha yang heboh sendiri melihat begitu banyak pernak-pernik natal. Pernah lihat reaksi cewek kalo pergi ke toko aksesoris bareng temen se-geng? Tunjuk sana tunjuk sini, coba sana coba sini, ngaca dan lain sebagainya. Rempong? Iya dan begitulah ketiga pria itu saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kost Nomor 17 | SVT
Fiksi PenggemarSelamat datang di Kost Nomor 17 Semoga betah ya~ Kost yang dihuni 13 mahasiswa dengan berbagai macam sifat dan kelakuan [!] lokal fanfiction beberapa bahasa kasar semi baku Update : setiap selasa Start : 7 - 7 - 2020 ©BesiBromIodin; 2020 🏆H...