SPECIAL CHAPTER : Valentine

1.1K 135 30
                                    

Happy reading💕




















⚠️ WARNING
17+
Cerita kali ini sedikit mengandung unsur dewasa yang agak vulgar dan kata-kata kasar yang cukup...banyak































Valentine. Apaan tuh? Valentine Rossi?
Menurut mbah G**gle, hari valentine adalah hari pesta umat Kristen sebagai penghormatan kepada martir Kristen yang Bernama Santo Valentinus. Lalu melalui sebuah pesta rakyat akhirnya pesta ini dijadikan sebagai acara tahunan dan menjadi acara percintaan dalam agama, budaya, dan di banyak bagian dunia. Sejarahnya sih kayak gitu, tapi jaman sekarang valentine diartikan sebagai hari kasih sayang—kasih sayang gak terbatas pada siapapun atau apapun.

Mau pacar, temen, sahabat, orang tua, kucing jalanan, satpam depan komplek sampe diri sendiri juga bisa kan? Tapi yaa…hari kasih sayang emang identiknya dirayain bareng pasangan dan bikin kaum pecinta diri sendiri (re: jomblo) mengurung diri dalam kamar. Kira-kira pasukan penghuni kost ngerayain valentine juga gak ya?
.
.
.





H-seminggu sebelum valentine..

"Seminggu lagi valentine. Mau kemana ya enaknya?"
Rakha yang duduk disebelah adik kembarnya itu melirik sejenak, "Kayak lo punya pacar aja"
"Punya kok!"
"Yuju?"
Sakha menggelengkan kepalanya, "Bukan"

"Cewek baru?"
Pria itu tersenyum lebar, "Gue pacaran sama bayangan gue sendiri. Kadang lo gak lihat dia, tapi dia selalu ada disamping gue"
"...ternyata bener"
"B-bener apaan?"

"Hari valentine mengganggu psikologis kaum jomblo"
Bukannya Sakha yang merasa tersindir, Rakha malah ditatap tajam oleh Wawan dan Uzi, "Gak usah belagak kagak jomblo lo, bang"
"Gue setuju apa kata Sakha" ucapan Uzi malah membuat ketiga pria lainnya menatap bingung, "Mending sama diri kita sendiri. Toh, valentine bukan budaya kita"

"Terus budaya kita apaan?"
"Ikut campur urusan orang lain? Potong masa tahanan koruptor? Berita viral baru ditindak?" dan seketika mereka terdiam akan ucapan Uzi
"...gue gak ikutan"

"Tumben ngumpul? Gak kuliah lo pada?" Johan yang berjalan melewati ruang makan menyapa para pria itu
"Bang, lo ngerayain valentine?"
"Iya lah! Kan gue punya pacar, kenapa? Kalian gak punya ya?"
"S*alan!" umpatan Wawan justru ditanggapi dengan gelak tawa Johan

"Ya sorry kalo gue jujur. Tapi emang bener kan?"
"Gak usah diperjelas!"
"Lo ngerayain valentine, ngapain aja bang?" tanya Sakha
"Lo ngapain tanya sih?! Kepo amat" Rakha tau pertanyaan Sakha akan jadi serangan balik untuk dirinya sendiri, apalagi yang ditanya…Johan

"Lo yakin mau gue ceritain? Nanti lo iri lagi" ejek Johan
"Dia gak bakal ngerayain. Hampir tiap hari serumah" sindiran Wawan lagi-lagi membuat Johan tertawa nyaring
"Emang dia mau ngapain lagi ngerayain valentine, belum nikah aja udah 'bikin anak' terus" kali ini sindiran untuk Johan berasal dari Rakha

"Kenapa? Lo iri ya gak ada temen buat bikin anak" goda Johan sambil menaik-turunkan alisnya
"Ada"
"Hah?!"
"Konda"
"Kon—anakonda dong!!"
"Lagipula bikin anak sebelum nikah kok bangga"

"Lo ngerayain valentine paling 'bikin anak' juga kan?"
"Iya sih, tapi beda dari yang biasa"
"Apaan? Cosplay?" tebak Sakha

Plak!

"ADUH ABANG!"
"Ini obrolan apaan sih. Vulgar banget" merasa risih dengan pembahasan yang berlangsung, Uzi memilih untuk undur diri dengan wajah yang hampir memerah

"Kalo cosplay udah pernah sih, rencananya gue mau staycation. Tapi masih cari tempat yang asik dimana"
"Mau beda dari yang lain gak?" tawar Wawan
"Dimana tuh?"
"Bantar gebang!"
"Bau do—"

Kost Nomor 17 | SVTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang