Privat

6.8K 719 38
                                    

Warning! 1000+ word
Happy reading💕











Hari ini hari Selasa, waktunya Vernon buat jadi ngajar. Ya, Vernon punya kerjaan sampingan--jadi guru les privat bahasa inggris. Berbekal bahasa inggris dan wajah bulenya--eh, nggak deng, berbekal dengan kemampuan mengajar yang pas-pasan, sejak 4 bulan yang lalu, Vernon udah kerja sebagai guru privat buat anak SMA dan SMP. Vernon mengajar setiap hari selasa, kamis, sabtu--dan hari ini waktunya Vernon ngajar Mayleen dan adeknya

“Aduh, udah jam 4 kurang 15 lagi. Lama banget ini dosen keluarnya” gumam Vernon sambil terus memperhatikan jam tangannya. Biasanya Vernon mengajar pukul 4 hingga pukul setengah 6 sore. Vernon segera mengambil handphonenya untuk mengirimkan pesan pada Mayleen bahwa dirinya terlambat datang karena dosen yang mengulur waktu



“Duh, Mayleen, Gilang. Maaf ya, kakak baru dateng jam segini. Kalo mau ganti hari gak papa kok, atau bayarnya setengah aja juga gak papa” Vernon baru sampai di rumah Mayleen pukul setengah 5 sore
“Gak papa kok kak. Ayo masuk”

Mayleen adalah seorang siswi SMA yang privat pada Vernon untuk persiapan SBMPTN, padahal Mayleen masih kelas 2 SMA. Sedangkan Gilang adiknya Mayleen, masih kelas 1 SMA juga ikutan les privat ke Vernon setelah lihat nilai kakaknya naik pas bagi rapot semester kemarin.

“So guys, do you understand?”
“Yes sir”
“Sir, i have a question”
“Hmm?”
“Why you so handsome?” dan terjadi lagi… ini bukan pertama kalinya Vernon digoda sama muridnya sendiri. Sering malah..
“Masih gantengan Gilang juga”
Mayleen mencibik mendengar ucapan adiknya, “Yeu, iri bilang boss”

“Gak ada yang ditanyakan? Kalo gak ada, kita akhiri sampai disini aja lesnya”
“Kak, masih nerima slot murid gak? Temen aku ada yang mau privat ke kakak juga katanya”
“Oh? Masih kok. Bareng kalian?”
“Nggak kak. Dia gak bisa hari Selasa soalnya ada les lain. Katanya mau hari sabtu, gimana kak?”
“Mm.. kayaknya bisa sih. Nanti bilang dia chat kakak aja maunya kapan”
“Oke kak”

Vernon mulai membereskan barang-barangnya dan pamit pada orang tua sang murid
“Vernon, ini bayarannya sama bulan depan ya. Oh iya, ini ada jeruk buat kamu. Dimakan ya”
“Oh, terimakasih banyak tante. Saya permisi dulu. Mayleen, Gilang jangan lupa belajar terus”

Vernon segera melajukan motornya untuk pulang ke kos, namun setelah melihat restoran martabak--ia memutar balik dan mampir untuk beli martabak buat abang-abangnya, sekalian bagi-bagi rejeki baru gajian

“Bang, martabak telurnya 3”
“Mau yang spesial, spesial banget, spesial aja, istimewa, istimewa banget apa istimewa aja?”
“Apa bedanya.. bang?”
“Namanya”
“Spesial aja bang”







Ting!

+628214547××××
Selamat sore kak Vernon, saya Sabrina temennya Mayleen yang mau privat ke kakak. Apa masih menerima murid?

“Oh namanya sabrina?”

Oh, iya Sabrina

Kalo hari sabtu bisa kak?

Bisa, mau jam berapa?

Jam 11 siang aja gimana kak?

Bisa kok. Mulai sabtu ya, nanti sharelock aja

Iya kak, makasih ya kak

Sama-sama


Vernon mengalihkan pandangannya ke abang-abang penjual martabak
“Udah bang?”
“Udah dari tadi mas ganteng. Mas nya aja yang asyik sama handphonenya”
“B-berapa bang?”
“80 juta aja kok”
“Hah?”
“Ih, mas ganteng gak bisa diajak bercanda. Maksudnya 80 ribu ajaa”

Kost Nomor 17 | SVTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang