Mixue

1.2K 160 31
                                    

Happy reading💕






























Sore di Kost Nomor 17….

"Miksu"
"Misu bacanya"
"Gue denger dari orang-orang malah Misue"
Chan mengerutkan keningnya, "Tapi x kan dibaca eks"
"Eks dibaca mantan"
"Mi-mantan-ue, gitu?"

Wawan menghembuskan asap dari mulutnya, "Kan gue bilang…Miksu"
"Tapi itu kan bahasa China, emang dicina bacanya juga eks?"
Vernon menatap Dava sejenak dan berpikir, "...bahasa Mandarin kali, bang"
"Bahasa Mandarin emang dari mana?"
"Dari…China"
"Yaudah"
"Gue pernah lihat di ig, bacanya itu misyue deh" Sakha yang baru saja kembali dari dapur juga turut ikut dalam pembahasan ini

Sore ini, para pria kurang kerjaan—iya, soalnya kebanyakan dari mereka tidak ada kelas hari ini, sedang membahas mengenai kedai es krim yang saat ini sedang hits dan viral yang baru saja membuka cabang barunya dekat dengan kost mereka. Apalagi kalo bukan 'Mixue', franchise es krim dari negara panda yang lagi hits di Indonesia

"Udah lah, nanti kita tanya Hend—panjang umur~" baru saja namanya hendak disebut oleh Ochi, pria berkacamata itu sudah berada di pintu depan kost, "HEN!" panggilan Ochi kepada pria itu hanya dijawab dengan salah satu alis yang naik
"Cara baca Mixue gimana?"

Pertanyaan Ochi justru membuat pria itu mengerutkan alisnya, "Miksu?"
"Itu loh, es krim yang baru buka cabang di depan komplek"
"OH, Mi-syue"
"E nya di baca?" 
Hendra menganggukan kepalanya sebagai jawaban, "Iya"
"Oooo…" penjelasan Hendra membuat para pasukan penghuni kost yang lainnya mengangguk-anggukan kepala seperti kucing di toko emas, "Lo udah nyoba?"
"Ngelihat antriannya aja bikin oe males"

"Btw, gue kaget loh pas mereka buka disitu" ucap Sakha, "Perasaan kita liburan kemaren masih jadi rumah kosong"
"Habis kita pulang liburan, malah jadi ruko"
"Mixue gila-gilaan sih ekspansinya. Setahu gue di belakang kampus juga ada, sekarang buka lagi disitu" komen Vernon

"Dan sampe sekarang masih rame banget yang di belakang kampus"
"Sumpah?! Gue nunggu tuh tempat sepi baru gue mau kesana. Eh, udah buka lagi deket kost"

"Lagi pada ngobrol apaan?" Johan yang baru saja pulang bekerja segera menaikkan celana kerjanya dan memasukkan kaki ke dalam kolam renang sembari menyulut rokok yang sudah terselip diantara bibirnya
"Mixue"
"Es krim yang rame banget itu?"
Sakha menganggukan kepalanya, "Abang udah pernah coba?"

Johan menghembuskan asap dari bibirnya sejenak, "Deket kantor gue juga buka, rame banget antrinya"
"Bang, lo kagak bisa lagi parkir tengah malem di rumah kosong dekat gerbang. Dah jadi Mixue sekarang"
"...hah?"

"Bentar bentar, mobil bergoyang?" tebak Wawan dengan senyum aneh di wajahnya
"Ho'oh"
Namun pembahasan itu masih membuat Johan kebingungan, "Apaan sih?"

"Itu loh, rumah kosong deket gerbang yang pernah lo pake buat pertunjukkan mobil bergoyang kan sekarang udah jadi Mixue"
"Oh—HAH?! Rumah itu yang jadi Mixue?!"
"Perasaan jalan ke kost kita ya cuma lewat gerbang depan, emang ada jalan lain?" tanya Chan bingung
"Lo terbang kalo berangkat ama pulang kerja? Kan lo lewat tiap hari"

"Kagak merhatiin gue, sumpah. I-itu rumah kosong yang banyak semak-semaknya?"
"Iya"
"Anjir, gue sering mampir lagi"
"Perasaan lo kaya deh, mampir di motel napa"

"Kagak bisa mampir lagi lo"
"Eh, nggak papa. Kan kalo malem Mixue nya tutup. Di parkirannya bisa lah, atau di dalem Mixuenya sekalian"
"Kagak waras…"
"...si b*ngsat"





si b*ngsat"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kost Nomor 17 | SVTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang