"Salah satu kotor dari golongan yang sama bukan berarti semua yang ada di dalamnya ikut kotor."
-Happier Or Sadder?
-🥀-
Jam istirahat baru saja berbunyi, Claire sedari tadi mengikuti pelajaran dengan tidak fokus. Ucapan Andrew pagi tadi terus terngiang di otaknya.
Apa maksud ucapannya? Andrew menyukainya? Menembaknya?
Tatapannya tertuju pada jaket Andrew yang ada di dalam tas, Claire belum mengembalikan, karena kata Andrew.
"Balikin itu kalau lo udah ada perasaan sama gue."
Sedangkan Claire sendiri tidak tahu perasaannya untuk siapa.
"Claire, ayo ke kantin," ajak Mika.
Claire diam.
"Claire!"
"Hah, iya? Kenapa Gem?" jawab Claire cepat.
Mika mengernyit mendengar nama yang disebut. "Gem? Gem siapa? Gema? Andrew maksud lo?"
"Jangan-jangan lo daritadi ngelamunin dia, ya?!" tebak Mika.
"Apaan sih? Nggak usah ngarang deh!"
Tatapan Mika tertuju pada tas Claire yang terbuka.
"Tunggu-tunggu, ini 'kan jaketnya ...." Mika mengambil jaket itu dan membukanya, terlihatlah logo jaket seperti milik kekasihnya, hanya saja ini terdapat mahkotanya.
"Andrew! Ini milik Andrew, lo pacaran sama dia?!" teriak Mika kencang membuat orang-orang menatap mereka.
Claire langsung merebut jaket itu dan memasukkan ke dalam tas.
"Apaan sih, Mika?! Gue nggak pacaran sama dia!"
"Terus itu apa?"
Claire mengembuskan napas pasrah, mungkin ia harus menceritakan itu pada sahabatnya. "Ikut gue."
Claire membawanya ke toilet perempuan, setelah itu Claire mulai menceritakan dari awal sampai akhir tanpa ada yang terlewat.
"JADI, ANDREW NEMBAK LO?!"
Claire membekap mulut sahabatnya. "Jangan teriak-teriak! Suara lo udah ngalahin toa masjid tau nggak?!"
Mika nyengir kuda. "Ya abisnya gue kaget banget, Claire, nggak nyangka aja padahal kalian nggak pernah akur, udah kayak Tom and Jerry. Eh, ternyata si Andrew punya perasaan sama lo, pantesan waktu lo dilecehin sama Dika dia marah banget," kata Mika.
"Terus lo bakalan terima nggak?"
"Gue nggak tau Mik, lo tau sendiri 'kan."
Mika menghela napas. "Claire, nggak semua anak motor kayak masa lalu lo, buktinya gue sama Luke udah hampir satu tahun, baik-baik aja, 'kan?"
"Lo harus pikirin itu baik-baik, gue rasa Andrew anak baik, bahkan dia belum pernah pacaran deh kayaknya."
***
Hari ini Claire menghindari Andrew, ia berangkat sekolah menggunakan taksi sangat awal, entahlah apa tujuan Claire melakukan itu, tetapi rasanya Claire hanya butuh waktu untuk mempercayai semuanya.
"Claire."
Claire menoleh ke samping, ada Luke yang baru saja berangkat sekolah. Mata Claire menatap ke sekitarnya, tidak ada laki-laki itu.
"Nyari siapa? Andrew?"
"Eng-enggak kok, lo nggak berangkat sama Mika?"
"Mika hari ini nggak berangkat, emang dia nggak ngabarin lo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Happier or Sadder? [END] ✓
Teen Fiction|| SEKUEL CERITA TEARS OF SINCERITY || ⚠️ Cerita yang bakal bikin kalian suudzon, emosi, dan senyum-senyum sendiri! ⚠️ *** Pernahkah kamu berkhayal? Menghayal menginginkan hidup bersama seorang Pangeran. Namun, sudahkah kamu memikirkan bagaimana keh...