78. Terpecahkan

906 105 55
                                    

Halo, assalamualaikum! Update-nya kelamaan, ya? Maaf huhu🥺

Di sini semua riddle bakal dijelasin, jadi yang biasanya suka skip narasi harus baca biar tau semuanya.

Vote dulu sebelum baca, jangan lupakan spam komennya, mood banget soalnya 🌜❤️

Terima kasih, selamat membaca^^

***

Flashback On.

Arkan tengah menunggu makanan pesanan Radella, tadi wanita itu meminta Arkan untuk mampir ke sebuah restoran saat pulang kerja.

Mata Arkan tak sengaja menangkap satu pria berumur 40an bersama seorang gadis seumuran dengan putranya. Gadis itu Claire, tetapi kenapa bisa Claire dengan pria itu?

Pria yang sudah menyakiti hati Radella, bahkan seringkali membuatnya menangis. Dia Derren, mantan kekasih Radella, mata pria itu tak sengaja melihat keberadaan Arkan, kemudian dia buru-buru menunduk.

Bola mata Arkan sedikit melebar kala mengingat sesuatu, jika Derren tidak bersalah, tidak mungkin dia mengalihkan tatapannya, bukan?

Derren mencintai Radella sejak dulu, bahkan pria itu pernah pergi ke rumahnya hanya untuk meminta maaf dan pamit pergi. Bukannya alasan itu terlalu klise?

Semua riddle yang hanya Arkan ketahui artinya,  tanpa mengerti siapa orang dan makna dari teka-teki itu terputar begitu saja di otaknya, saat Arkan bangkit hendak menghampiri mereka, salah satu pelayan memanggilnya.

Setelah Arkan selesai menerima pesanan dan membayar, kedua orang tadi sudah tidak ada di tempat. Arkan berdecak sebal, sepertinya sudah keluar, ia langsung bergegas keluar restoran menuju tempat parkir.

Namun, ia tidak menemukan kedua orang tadi, hal itu membuat Arkan menghela napas kasar. Satu yang ada dipikirannya saat ini.

Claire tidak baik untuk Andrew.

Arkan merogoh sakunya guna menelepon sang asisten. "Daniel, tolong carikan identitas keluarga Claire secepatnya," perintah Arkan.

Kemudian Arkan memutuskan untuk kembali ke rumah, ia pergi ke ruang kerja setelah memberikan makanan tadi pada Radella.

Ia membuka laci meja kerja, mengambil bolpoin dan buku kecil milik Wisnu yang berisi riddle serta clue yang ditemukan dulu, Arkan mulai membacanya satu persatu dan memecahkannya.

(Lembar buku pertama)

Congratulations on your victory, soon the storm will come Mr. Arkan

Storm (badai) = masalah

(Lembar buku kedua)

Unknown : Yfnak lrlahaleak orkbrwa ef yukgga labayawu habakg lrkgrlvaoueak a;ukja.

Terjemahan keyboard Workman ke Qwerty :
Hujan memadamkan lentera ku hingga matahari datang mengembalikan apinya.

Arkan mulai menuliskan sesuatu di kertas itu sembari berpikir keras.

Hujan = Derren
Lentera = Radella
Matahari = Arkan
Api = Senyum

Arti sesungguhnya :
Derren menyakiti Radella miliknya hingga Arkan datang mengembalikan senyumnya.

(Lembar buku ketiga)

Happier or Sadder? [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang