Aku sudah duduk di kasurku. Aku memutar kembali kejadian ini. Sekarang elemen bumi sedang berputar di zonaku. Aku akan mengarungi ini harus dengan sangat bijaksana. Servagio Adam atau Ruben Matthew?
"Kata Alfa kau tadi dijemput Roland?"
"Kak Al?" Aku langsung tegak ketika Alvaro masuk ke kamar.
"Tadi sore Roland datang ke sekolah dan mengajakku pergi. Ternyata ulang tahun Igo. Roland cerita semua tentang Igo tentang dua tahun lalu. Dia mau menebus dosa. Aku diajak untuk memberi kejutan buat ulangtahun Igo. Pulangnya diantar Igo."
"Kau bingung?"
Aku mengangguk. "Sangat. Kebingungan ini datang disaat ujian akhir."
"Kau tidak tahu siapa pilihanmu?"
"Aku menghindari keduanya. Ingin tahu siapa yang aku sungguh cintai."
"Kau mau tahu solusi tepat untuk hatimu?"
"Kak Al punya jawabannya?"
Alvaro mengangguk. "Ikuti permintaan Papi kuliah di luar negeri. Situasi itu akan menentukan pilihan hatimu. Ketika kau tahu jawabannya, kau sudah matang untuk kembali pada siapa."
"Alfa juga bilang begitu."
"Kau yang seharusnya yakin."
Aku mencerna saran Alvaro. "Apa aku harus jawab sekarang?"
"Kau harus terbiasa membuat deadline untuk sebuah keputusan yang menentukan hidupmu."
"Baiklah."
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Potret Persahabatan
RomansaVanya. Mutia. Anggun. Bayu. Ruben. Alfa. Johan. Potret persahabatan dengan sejuta cerita yang terekam dalam seribu bingkai ekspresi.