10

2.3K 186 3
                                    


1 Minggu kemudian..

Davee

Hotel Buana, kamar nomor 125 aku tunggu.

Shani menutup ponselnya sekarang sudah pukul 07:20 malam, bagaimana cara shani memberitahu orang rumah.

Akhirnya shani memutuskan untuk pergi diam², btw si Davee ini pacar shani sebelum menikah dengan Gracia dan hari ini Aniv mereka yang ke 2 tahun.

Shani berganti pakaian membawa tas kecil berisikan ponsel dan dompet.
Shani keluar dari kamar melihat dari atas kondisi lantai dasar sangat sepi lantaran jam segini art lagi istirahat setelah menyiapkan makan malam...

Keluarga yang lain ada dikamar masing² sedangkan Gracia sedang keluar bertemu teman²nya sejak tadi.

Shani menghembuskan nafas lega lalu perlahan turun ke bawah, didepan tidak ada siapa² shani berjalan ke arah gerbang.

"Mau kemana non?" tanya pak brian yang baru keluar dari bagasi setelah mengecek mobil.

Shani terkejut bukan mainnn jantungnya benar² degdegan.
"ee saya mau keluar sebentar pak" sahut shani ragu.

"Mau saya anterin non?" tanya pak brian

"eenga usah pak saya naik taksi aja" ucap shani lalu pergi keluar gerbang.

Pak brian yang penasaran pun ikut keluar gerbang mobil shani sudah berjalan tapi itu bukan taksi itu mobil pribadi.

Sedangkan ditempat lain Gracia sedang duduk bersama teman²nya di cafe biasa, sedang berbincang² tiba² ponselnya bergentar tanda pesan masuk.

Pak Brian

KB.12.RY

Gracia mematikan layar ponselnya lalu kembali mengobrol.

Ditempat lain shani sudah berada didepan kamar yang Davee beritahu.
Shani membuka pintu masuk lalu menutup pintunya kembali.

Tiba² ada tanggan yang melingkar di perut shani dan membuat shani sedikit terkejut.

"Daveee" ucap shani pelan.

Pria itu membalikan badan shani lalu shani dibuat terkejut lantaran itu bukan Davee melainkan Riky orang yang sama yang menyekap shani di toilet waktu itu.

Shani hendak berteriak tapi mulut shani di tutup oleh tanggan Riky.

"Haii sayang apa kabar"? ucap Riky pelan, riky tersenyum lalu memajukan langkah nya dengan shani didalam pelukannya, shani terus berontak.

Riky mendorong tubuh shani ke kasur lalu mengambil borgol di ujung kasur dan memborgol paksa tanggan shani.

Shani tidak bisa bergerak riky membuka mulut shanii..

"Lepasinnn sayaa, Tolong" teriak shaniii.

"Suttt, sayang pelankan suara kamu, entar didengar orang kan nga enak" sahut riky sambil membelai rambut shani pelan.

"Dasar Gilla" teriak shanii

Riky sedikit kesal lalu mengambil lakband dan menutup mulut shani sehingga membuat shani tidak bisa bicara.

"Tolong jangan berisik sayang, aku tidak suka, kecuali suara desahan kamuu" ucap riky mesum.

Shani memberontak tapi shani tidak bisa berbuat banyak.
Riky membuka kemejanya dan melempar kesembarang arah.

Melihat itu shani membsrontak lagi dan menagisss.
Riky naik ke kasur dan melihat shani lalu tersenyum.

"Selamat Tinggal Graciaa" ucap riky sambil tertawa kecil.

Last ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang