Shani terbangun dari tidurnya karna sedikit terusik dengan cahaya yang mulai masuk dari celah jendela kamar.Shani tersenyum tipis melihat gracia yang masih nyenyak dalam tidurnya, Shani mengelus rahang tegas milik gracia.
Shani merasa sedikit lega setelah kejadian indah bersama gracia semalam.
Gracia sedikit terusik saat shani mengelus dada bidangnya pelan, gracia mngeliat lalu membelakangi shani.
Drttt drtttt
Ponsel gracia bergetar tanda pesan masuk gracia tiba² bangun dan duduk.
setelah membaca pesan gracia menutup kembali ponselnya.Menarik nafas dalam gracia beranjak dari kasur tampa baju tapi dia memakai celana panjang semalam.
Shani terheran² kenapa gracia tidak sadar kalau dia ada disamping gracia.
"Geee"
Gracia berbalik melihat shani yang masih polos tampa sehelai baju pun tapi dia tertutup selimut.
"Kamu ngapain?" tanya gracia
Shani terkejut mendengar perkataan gracia.
"maksud kamu apa gee?" tanya shani
Tiba² telpon gracia berbunyi garcia mengangkat telpon lalu berjalan ke ruang pakaian.
Shani mulai berpikir yang aneh², apa gracia lupa akan kejadian semalam? apa gracia lupa? batin shani.
Shani mengambil kimono yang ada di ujung kasur lalu memakainya shani perlahan turun dari kasur saat hendak berdiri.
"Akhhhhh" bagian bawah shani terasa sakit gara² ulah gracia semalam.
Shani kembali duduk perlahan.
"Sakit banget" gumam shani.Shani mencoba bangun lagi dan berjalan hati² dia terlalu fokus dengan kakinya tiba².
"akhhhh" shani menabrak gracia yang sedari tadi melihat shani berjalan seperti itu.
"Maaf" ucap gracia
Shani melihat ke arah gracia shani menatap gracia dan hendak berjalan melewati gracia tapi gracia memegang tanggan shani.
Tiba² gracia mengendong shani ala bridal style shani kaget.
"Mau kemana?" tanya gracia datar.
"Kamar mandi" sahut shani.
Gracia mengendong shani ke kamar mandi lalu menurunkan shani di bawah shower dan menghidupkan showerr.
"Aku kan nga bilang mau mandi" teriak shani karna gracia menghidupkan shower.
"Maaf udah terlanjur" ucap gracia datar lalu meninggalkan shani yang sudah basah dibawah shower.
"ekhhhhh" kesal shani.
Gracia tengah bersiap² untuk kerja dia mencari dasi hitamnya, tapi tidak ketemu juga.
Shani yang melihat itu pun sedikit heran.
"Nyari apa"? tanya shani
"Dasi hitam" sahut gracia.
Shani menghembus nafas lalu berjalan ke lemari dan mengambil dasi hitam yang gracia cari.
"Nii" ucap shani sambil menunjukan dasinya.
"Makasih" ucap gracia lalu memasangnya tapi terlihat sedikit berantakan.
Tiba² shani berdiri dihadapan gracia merapikan dasi gracia shani memasangnya ulang sebab gracia menyimpulnya sembarangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Man
Teen FictionYour are such a perfect man and will be the last man in my life too. Shani indira.