Pagi ini shani bangun dari tidurnya tapi dia tak menemukan gracia dimana pun hanya secarik kertas dibawah gelas susu dimeja dekat kasur.saya ada meting penting hari ini jadi saya pergi lebih cepat, jangan lupa minum susunya dan jangan lupa sarapan juga minum obat.
gracia.
Shani menghembuskan nafas dalam padahal dia mau manja²an sama gracia saat bangun tidur eh orangnya ngak ada.
Shani duduk dipingir kasur mengumpulkan nyawa lalu meminum habis susu yang ada dimeja.
Shani bangun dari duduknya lalu berjalan ke kamar mandi untuk mandi.
Sedangkan ditempat lain gracia sedang cek up dirumah sakit..
dia berbohong kepada shani jika dia pergi ke kantor karna tidak mungkin gracia jujur, jika gracia mengatakan akan pergi ke rumah sakit maka shani akan bertanya banyak dan itu sangat menyebalkan bagi gracia.Jadi dia berbohong sesekali tidak apa berbohong demi kebaikan semua orang batin gracia.
Setelah dicek oleh dr chika gracia kembali duduk kursi chika, chika menghela nafas lalu melihat ke arah gracia, gracia tersenyum kecil dia tau raut wajah itu...
"Bagaimana hasilnya?" tanya gracia santai...
"ini semakin memburuk, jika kakak masih kekeh untuk menunda cuci darah dan terapi mak-" ucapan chika terpotong..
"Maka akan mati" sahut gracia santai sambil tersenyum kecil...
"kakak, saya masih mau berusaha, kakak cuma perlu mengikuti prosedur pengobatan yang ada, kakak pasti sembuh" sahut chika lirih...
"Saya tau" sahut gracia sambil tertawa kecil miris...
"Oke sekarang dengerin aku, dalam waktu 1 minggu kakak harus cepat cuci darah atau kakak akan drop lagi dan bahkan aku juga ngak bisa membayangkan betapa buruk kemungkinan yang ada" sahut chika khawatir melihat wajah gracia yang santai....
"Hanya 1 minggu?" tanya gracia, chika mengangguk....
"Baik" sahut gracia..
"apa ci shani dan yang lain tau?" tanya chika, gracia diam lalu mengalih kan pandangannya ke luar jendela diruangan chika....
"Tidak" sahut gracia..
"Kenapa kakak ngak ngasi tau mereka, mereka itu keluarga kakak terutama ci shani?" tanya chika...
"saya mau liat bagaimana mereka sangup melihat saya saat hari itu tiba" sahut gracia...
"kakak plis, aku benar² berharap kakak mau mencoba lagi" sahut chika..
"ya, kakak harus ke suatu tempat" sahut gracia hendak berdiri...
"Bertemu dia?" tanya chika gracia mengangguk, chika menghela nafas..
"Aku juga akan datang jenguk dia saat aku sanggup, sampaikan salam aku sama dia" sahut chika gracia tersenyum kecil lalu mengangguk....
"Kakak pergi dulu" ucap gracia..
"Jangan lupa" sahut chika gracia tak menjawab chika melihat pintu sudah tertutup...
"Kasian kak gre, dalam kondisi sekarat pun dia tetap menaggung segalanya sendiri, akhh coba aja kakak menuruti prosedur pasti kakak udah sembuh sekarang" ucap chika pada diri sendiri...
Gracia masuk ke ruangan VIP no.8 lalu terlihat wanita paru baya sedang dipindahkan ke kursi roda,..
"Mau dibawa kemana?" tanya gracia pada suster...
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Man
Teen FictionYour are such a perfect man and will be the last man in my life too. Shani indira.