"lepasin saya dasar pengecut" teriak rio pada gracia....Gracia hanya tersenyum kecil sambil mengusap tengkuk leher nya perlahan shani yang melihat itu mulai merasa sedikit takut perasaannya mulai tak enak.
"LEPASIN GUAA BRENGSEK" teriak rio..
Gracia menghela nafas lalu, melihat ke anak buahnya yang memegang 4 suster dan 1 dokter mengkode untuk membawa mereka pergi karna gracia juga tak bisa menghakimi banyak orang yang tidak bersalah hanya karna satu manusia bejat yang ada dihadapannya itu...
Mereka pun membawa dokter dan suster itu keluar tampa melukainya.
Kemudian gracia melihat ke anak buahnya yang memegang sisca dan feni..
"Antar mereka pulang pastikan mereka selamat sampai ke rumahnya dan terus perhatikan keamanan mereka" ucap gracia...
"Baik bos" ucap mereka kompak...
"Ayo" ucap salah satu bodygard gracia pada sisca juga feni..
Mereka pun membawa sisca dan feni, mereka juga tak memberontak sisca melihat ke shani...
"Gue ngak tau shan apa yang bakal gracia perbuat ke lo, gue harap lu bisa jujur kali ini sebelum semuanya terlambat" batin sisca...
Mereka pun keluar dari gedung.
Gracia mengulurkan tanggannya lalu heru memberinya pistol pada gracia...
Gracia mengaruk kepalanya dengan puncak pistol membuat rio sedikit gelisah...
Gracia berjalan ke dekat shani lalu jongkok menyesuaikan duduk shani dilantai...
"Geee maaaff" ucap shani lirih dengan kondisi berantakan...
Gracia masih menatap shani mengamati tubuh shani yang banyak lebam dan luka² kecil yang masih berdarah..
"Apa sangat sakit?" ucap gracia pelan sambil menatap shani, shani menganggukan kepala lalu kembali menagis mendengar ucapan gracia itu...
gracia mengusap pipi shani dan mengusap pingir bibir shani yang sedikit berdarah karna tamparan keras dari rio..
"Ayo berdiri" ucap gracia halus, gracia membantu shani berdiri, rio masih terus memberontak...
Gracia mengiring shani ke arah 10 anak buah rio...
"Lihat baik² wajah mereka" ucap gracia pada shani, shani menatap gracia heran...
"Geee" ucap shani lirih...
"Saya bilang tatap wajah mereka" ucap gracia sedikit kasar...
Shani menatap wajah manusia² yang menculiknya itu mereka nampak ketakutan...
"Siapa yang pertama kali menyakiti kamu?" tanya gracia...
"Gee mereka ng-" ucapan shani terpotong...
"Katakan siapa?" ucap gracia datar membuat shani semakin ketakutan...
"Gee mere-" ucapan shani terpotong lagi...
"SAYA TANYA SIAPA?" teriak gracia, membuat shani ketakutan dan gemetar..
"Ddddiaa geee" ucap shani ragu orang yang ditunjukan pun merasa sangat² ketakutan...
Gracia menatap orang itu tajam, orang itu nampak ketakutan dengan tatapan tajam dari mata gracia...
gracia berjalan ke belakang shani lalu memeluk shani dari belakang shani sedikit terkejut, gracia meletakan dagunya di bahu kanan shani lalu gracia mengarahkan tanggan shani memegang pistol dan mengarahkannya pada si pria yang pertama menyakiti shani...
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Man
Novela JuvenilYour are such a perfect man and will be the last man in my life too. Shani indira.