3 years later
Hari ke hari minggu ke minggu bulan ke bulan hingga tahun ke tahun berlalu dengan hati dan pikiran yang masih bertautan kenangan saat bersama hanggatnya kebersamaan masih terasa jelas dan terus menghampiri satu sama lain.
Tiga tahun bukan waktu yang sebentar bagi shani untuk bisa hidup tampa gracia, setiap detiknya seperti berjalan diatas bara api sakit tapi kenyataan menaksakan untuk tetap hidup dengan kenangan yang sama.
Sejak hari perpisahan itu hingga sekarang nama gracia baskara masih mendominasi hidup shani bahkan sudah terukir permanen dalam hatinya.
Shani dipaksa kembali menjalankan hubungan dengan orang lain tapi hatinya terus menolak dengan umur yang sudah menginjak 30 tahun dia masih betah dalam penantiannya berharap suatu hari Tuhan kembali menyatukannya dengan separuh hati yang hilang.
3 tahun shani tak pernah bertemu gracia lagi, saat pertama kali shani datang ke rumah baskara saat setelah bercerai oma mengatakan bahwa gracia kembali ke LA dan tidak tau kapan akan kembali.
Oma menceritakan segalanya bagaimana gracia hidup setiap detiknya tampa shani, hingga gracia harus mendapat perawatan selama 1 tahun disalah satu psikolog untuk mengembalikan ketertarikannya untuk melanjutkan hidup setelah hari dimana gracia mencoba mengakhiri hidupnya karna tak sanggup menahan luka yang dia tanggung setiap harinya.
Dan sungguh itu membuat shani sangat² hancur bahkan hingga sekarang shani masih terus berusaha mencari keberadaan gracia yang sudah hilang kabar dari keluarganya.
Keluarga baskara bahkan tak tau bagaimana dan seperti apa gracia sekarang sebab dia sudah tak pernah memberi kabar atau mengirim surat pada mereka dan itu sungguh menyakitkan.
Dia benar² pergi dari kehidupan semua orang mereka sudah berusaha mencarinya tapi nihil dia seperti hilang ditelan bumi, terakhir berpamitan ke LA dan hingga saat ini keberadaannya tidak diketahui.
Sempat ada kabar bahwa dia terlihat di Inggris 3 bulan setelah pecarian keluarga baskara tapi saat disusul ke inggris keberadaan gracia kembali hilang hingga saat ini.
Dan disini buka hanya keluarga baskara yang merasa hancur tapi shani juga dia lebih hancur dari semua orang sebab dia sudah sangat sadar akan kehadiran gracia yang begitu berarti dihidupnya.
Shani tak pernah mengiklaskan apa pun dia tetap berharap suatu hari dia bisa kembali menatap mata gracia, bahkan berharap bisa memeluk lelaki itu.
Sekarang shani bekerja di salah satu perusahaan Bernama G Group Yang sampai sekarang shani tidak tau siapa Ceo perusahaan terbesar ke 3 diasia itu.
Perusahaan itu melesat dalam waktu 2 tahun terakhir dan menduduki pringkat ke 3 diasia siapa pemiliknya? siapa ceo perusahaan ini? siapa dia? itu masih menjadi tanda tanya bagi semua orang termasuk shani yang sudah bekerja selama 2 tahun di perusahan itu.
***
Pagi ini shani bangun dengan tubuh yang segar, seperti hari² lalu dia masih sama memikirkan satu nama yaitu "Gracia Baskara" shani duduk dipinggir kasur menatap ke foto gracia yang terbingkai rapi di atas mejanya bahkan shani juga memajang foto gracia dengan ukuran besar di dinding atas kasur nya segila itu shani sekarang terhadap gracia.
Saat rindu shani akan memakai kemeja gracia yang ia bawa saat hari dimana shani meninggalkan rumah baskara itu, kemeja Biru muda oversise itu tidak pernah shani cuci sebab ia tak ingin wanggi gracia hilang dari kemeja itu sungguh begitu terobsesi shani terhadap apa pun yang menyangkut gracia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Man
Teen FictionYour are such a perfect man and will be the last man in my life too. Shani indira.