30

2.4K 207 13
                                    


Pagi ini shani sudah diperbolehkan pulang oleh dokter lantaran kondisinya sudah membaik, tapi shani harus tetap menjaga kesehatan juga harus banyak² istirahat.

Setelah mengurus semua administrasi rumah sakit gracia kembali ke kamar terlihat shani yang tengah memasukan pakaiannya ke tas berukuran sedang, pakaiannya selama dia dirumah sakit.

Martha tidak datang pagi ini lantaran harus menemani irawan untuk cek up ke singapure.

Begitu juga dengan keluarga gracia mereka memilih menunggu saja di rumah menunggu kepulangan greshan.

Gracia mengahmpiri shani, lalu langsung mengambil alih menyimpan pakaian shani ke tas shani tersenyum kecil.

Melihat shani yang tersenyum padanya gracia mendekat ke shani lalu..

Hap...

Shani sedikit terkejut, Gracia mengangkat tubuh shani cepat ke bangkar agar duduk dipingir bangkar gracia kembali membereskan pakaian shani.

Shani tersenyum meski tak mengatakan apa² shani tau gracia menghawatirkan dirinya.

Setelah selesai gracia memangil heru.
"Heruu" pangil gracia..

"Iya bos" sahut heru..

"Bawa tas ini ke mobil" ucap gracia datar...

"Baik bos" sahut heru lalu mengambil tas itu dan hendak keluar...

"Tunggu" ucap gracia sambil menatap shani langkah heru pun terhenti lalu berbalik lagi..

"Iya bos" sahut heru..

Gracia berjalan ke dekat shani lalu mengambil tas santai kecil disamping shani...

"Ini bawa juga" ucap gracia sambil memberikan tas kecil shani pada heru..

"Bos sosweet baget" sahut heru sambil tersenyum, gracia menatap heru tajam..

"Mmmaaap boss" sahut heru gugup..

"Cepat ke mobil" ucap gracia heru pun langsung pergi meninggalkan greshan..

Shani tersenyum melihat sikap gracia yang dingin tapi perhatian..
"Suami aku posesif banget" batin shani.

"Kenapa? ada yang lucu?" tanya gracia datar, shani mengelangkan kepala..

"Udah ngak ada yang tertinggalkan disini?" tanya gracia lagi...

"Ngak ada gee" sahut shani pelan...

"Ayo pulang" ucap gracia datar, shani hendak turun tapi tiba² gracia langsung mengendongnya ala bridal style...

"Gee kamu ngapain, turunin aku, aku bisa jalan sendiri" ucap shani sambil memukul pelan bahu Gracia...

Gracia tak peduli dia berjalan ke luar sepanjang lorong mereka menjadi pusat perhatian banyak orang.

"Gee turunin aku maluu" ucap shani pelan ditelingga gracia..
tapi gracia tak mendengar dia terus berjalan..

Orang² tersenyum melihat keduanya, gracia nampak santai tapi shani nampak sangat malu atas perlakuan suaminya.

Malu karna perlakuan romantis suaminya didepan banyak orang.

Sesampainya dimobil heru membukakan pintu mobil gracia perlahan memasukan shani ke kursi belakang.

Setelah memastikan shani aman gracia masuk dari kanan dan duduk didekat shani.

"Jalan pak" ucap gracia pada supir didepan yang tak lain adalah pak brian.

"Siap den" sahut pak brian..

Mobil pun berangkat diikuti beberapa mobil dibelakang juga ada yang didepan, mobil gracia dikawal ketat oleh para anak buahnya.

Last ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang