Matahari mulai memasuki celah kamar dan sedikit mengusik tidur shani, perlahan shani membuka matanya shani tersenyum kecil kala melihat gracia masih anteng dalam tidurnya..."Morning Sayang" bisik shani ditelingga gracia...
Gracia tak bergerak sama sekali dia masih terlihat tenang dalam tidurnya..
"sayang.." bisik shani pelan sambil mengusap pipi gracia..
"hemmm..." gracia mengeliat lalu mendusel dileher shani, shani tersenyum...
Shani melihat wajah gracia dia sedikit pucat shani mengusap bibir gracia perlahan...
"Gee you okay?" tanya shani sedikit khawatir lantaran bibir gracia pucat tak seperti biasanya...
"Geee kita ke dokter ya?" tanya shani...
"Geee jawab?" ucap shani...
"aku baik² aja sayang, aku masih ngantuk begini aja dulu" sahut gracia dengan nada parau...
"tapi kamu beneran gapapa kan Sayang, ada yang sakit ngak? kamu pusing atau apa gt?" tanya shani...
"Pliss aku baik² aja" sahut gracia tampa membuka mata dan mempererat pelukannya pada shani...
Tapi shani tetap khawatir, tidak biasanya gracia sepucat ini...
"Okay" sahut shani tapi hatinya masih sangat² khawatir jika terjadi sesuatu pada gracia entahlah apa yang shani pikirkan...
Pukul 07:30...
Gracia sedang bersiap dengan pakaian kantornya dibantu shani wajah gracia tak lagi pucat entah dengan cara apa gracia menghilangkannya, setelah selesai memasangkan dasi shani mengambil obat dilaci lalu menuangkan air ke gelas dimeja dekat sofa...
"Obatnya" ucap shani sambil menyodorkan obat dan gelas berisikan air pada gracia...
Gracia pun meminumnya setelah selesai shani mengambil gelas itu lagi..
"Makasih" ucap gracia lalu mencium kening shani, shani tersenyum...Gracia mengambil tas kerjanya,..
"Aku antar ke bawah ya?" ucap shani..."Jangan, kamu istirahat aja dikamar, nanti kamu capek naik turun tangga, udah dikamar aja yang anteng aku berangkat dulu" ucap gracia lalu memeluk shani...
Tak biasanya gracia memeluk shani sebelum berangkat kerja biasanya hanya mencium kening..
"Kenapa? ada apa?" tanya shani sambil mengusap punggung gracia..."Gapapa pengen aja" sahut gracia lalu perlahan melepas pelukannya..
Gracia mengelus pipi shani, lalu tersenyum begitu juga shani, gracia mencium kening shani lama shani memejamkan mata...
"Aku berangkat" ucap gracia, shani mengangguk...
"Hati²" sahut shani gracia tersenyum lalu keluar dari kamar, shani bergegas ke balkon...
Memantau gracia, terlihat gracia keluar dari rumah lalu hendak masuk ke dalam mobil tapi ekor matanya melihat seseorang tengah memperhatikannya dikejauhan...
Gracia melihat ke arah balkon kamarnya shani sedang tersenyum disana, gracia tersenyum lalu melambaikan tanggan pada shani, begitu juga shani...
Gracia masuk ke mobil lalu mobil pun berjalann...
"Kamu berbeda hari ini gee dan itu buat aku jadi takut" gumam shani sambil melihat mobil gracia yang semakin menjauh...Shani masuk ke kamar, lalu menghela nafas dalam dan berjalan ke kamar mandi untuk mandi.
Diperjalanan ke kantor gracia terlihat biasa saja dia nampak segar, dilampu merah gracia menikmati padatnya jalan kota...
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Man
Teen FictionYour are such a perfect man and will be the last man in my life too. Shani indira.