Pukul 10.30
Gracio masuk ke dalam rumah sepi tidak ada orang dirumah ini...
"Mereka tampak biasa saja saat chloe tidak dirumah" gumam gracio sambil terkekeh...Gracio naik ke lantai dua ke kamarnya, saat membuka pintu shani langsung menoleh melihat ke arah gracio, shani bangun dari duduknya di meja hias.
Gracio membuka dasinya melemparnya ke kasur lalu membuka kemejanya yang sudah kotor ke kasur...
"Kamu minum?" tanya shani dengan nada yang sedikit tinggi...
Gracio tak menjawab, gracio langsung ke kamar mandi tampa menghiraukan shani.....
"Apa dia pergi ke club?" gumam shani...
Setelah 30 menit gracio selesia mandi, gracio memakai pakaian gracio hendak keluar tapi shani menahannya...
"Kita perlu bicara" ucap shani, gracio menghebuskan nafas dalam lalu melepas tanggan shani dari tanggannya.....
gracio berjalan ke arah laci lalu mengambil rokok dari sana dan duduk disofa dengan jendela balkon terbuka...
"Geee jangan ngerokok" ucap shani sambil mengambil rokok yang ada ditanggan gracio....
Gracio memejamkan mata mencoba meredam amarahnya saat ini....
"Gee plis jangan kayak gini, kita bisa bicara baik²kannn?" ucap shani...."ngak ada yang perlu dibicarakan lagi" sahut gracio datar....
"Tolong berhenti seperti ini, jangan bersikap kenakan²an begini" ucap shani gracio terkekeh...
"Ya aku memang kenak²an seperti yang kamu bilang setidaknya aku tidak mementingkan diri sendiri" sahut gracio...
"Maksud kamu apa?" tanya shani kesal...
"Sudahlah..." gracio bangun lalu berjalan ke kasur hendak duduk....
Gracio melihat ke arah shani, shani menatap gracio....
"Kau belum makan?" tanya gracio, shani tak menjawab...."Makanlah pikirkan anak ku yang ada diperutmu itu, jika terjadi sesuatu padanya kau tau akibatnya, jangan bersikap kenak²an begitu" ucap gracio datar....
Gracio merebahkan tubuhnya dikasur, membelakangi shani lalu memejamkan matanya.....
Air mata shani menetes, Gracionya kembali berubah, dia yang begitu hanggat kini kembali dinggin...
Hati shani merasa hancur dengan sikap gracio yang seperti ini...
"cihhhhh..." desis gracio lalu bangun dari tidurnya dan berjalan ke arah shani....
Gracio memegang lengan shani lalu menariknya pelan dan mendudukannya dikasur....
"Berhentilah menagis dasar cengeng" gumam gracio....
"jahat...hiks...hikss" shani terisak dalam tangisnya...
Gracio mengambil makanan diatas meja yang masih hanggat sepertinya belum lama diantar ke kamar...
"Makanlah jangan menyiksa anak ku" ucap gracio meletakan piring dipangkuan shani....
"makan atau aku paksa makan" ucap gracio....
Dengan berat hati shani memakan makanan itu, jujur sebenarnya gracio tak ada hati untuk memarahi shani tapi dia juga tak bisa menahan emosinya karna sikap shani kemarin....
Setelah shani selesai makan gracio mengambil kembali piring dari pangkuan shani lalu gracio mengambil air dan vitamin memberikannya pada shani....
Shani menatap gracio, gracio membalas tatapan shani dengan tatapan datar....
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Man
Teen FictionYour are such a perfect man and will be the last man in my life too. Shani indira.