Hari ini Mr.g akan pergi ke kantor hari pertamanya secara perdana kerja dikantor setelah 3 tahun hanya bekerja lewat monitor hanya memantau perkembangan secara online...
Mr.g turun dari mobilnya sambil merapikan jasnya dia menatap lambang G dipuncak Gedung tinggi itu sembari tersenyum.
"Akhirnya tuan bisa bekerja kembali secara langsung diperusahaan ini?" ucap dominic...
"Ya dominic saya senang akhirnya bisa kembali kerja lagi secara langsung" sahut mr.g sambil tersenyum kecil...
"Mari silahkan tuan" ucap dominic...
"Trimakasih dominic" sahut mr.g mereka pun masuk mr.g diikuti beberapa bodygard dan dominic disamping kirinya...
Semua karyawan sudah berjejer rapih di loby untuk menyambut kedatangan mr.g, mr.g masuk dengan sapaan² dari semua karyawan....
"Ganteng bangetzs" ucap sisca...
"Biasa aja kalik" sahut shani..
"Nga bisa shan ini terlalu sempurna" ucap sisca eksaitis...
mata mr.g tertuju pada shani yang berbaris di samping kanannya, saat shani kembali melihat ke arah mr.g mata mereka bertemu...
Seperti sedang berbicara lewat mata ke mata, mr.g hampir saja menyungingkan senyum...
Mr.g melewati semua orang dan masuk ke lift saat pintu lift tertutup mr.g tersenyum kecil membuat dominic dan beberapa bodygard juga ikut tersenyum lantaran tak pernah melihat si pria dingin ini seperti itu.
"Lu sadar ga mr.g natap lu terus?" tanya anin pada shani...
"ee...ngak tuhh" sahut shani gugup...
"Gue rasa dia suka deh sama luh" tebak anin seketika wajah shani berubah...
"Sutt apaan sih nin jangan ngaco deh ah" sahut shani lalu hendak berjalan...
"ya siapa tau dia mampu menempatkan diri dihati lo" ucap anin pada shani....
Deg
Seketika shani terdiam, jujur sejak bertemu mr.g shani sadar dia sudah beberapa kali melupakan gracia juga shani merasa mengabaikan gracianya yang mungkin jika gracia tau dia mnegabaikan gracia karna orang baru itu pasti gracia sakit hati.
"Ngak²,gak boleh, cuma gracia yang ada dihati aku cuma kamu gee" batin shani sambil mengusap dadanya...
Shani pun pergi meninggakan anin...
"Suatu saat lu pasti sadar shan kalo masa lalu ya letaknya dimasa lalu bukan dimasa sekarang" gumam anin sambil menatap punggung shani yang semakin menjauh...Shani masuk ke ruangannya, shani minum air yang ada digelas dimejanya shani menghela nafas dalam...
"Ngak aku ngak mungkin ngelupain gracia cuma karna adanya gracio ngak ini nga boleh terjadi, kalo suatu hari aku ketemu gracia dan dia tau kalo hati aku mulai ragu pasti dia akan pergi lagi ngak, ngak boleh" guman shani sambil mondar mandir...
Sedepresi itu shani menghadapi perasaannya dia merasa punya kewajiban untuk menjaga hati gracia yang entah sampai kapan akan terus bersembunyi di dalam dunia yang entah apa dia masih bernafas atau tidak sekarang....
Shani duduk disofa lalu memijit pelipisnya dia merasa prustasi kan emosinya sendiri begitu kah cara semesta membalas perbuatannya...
Shani merasa kurang mampu dalam menjalankan hari² nya sekarang sebab setiap langkah yang dia ambil adalah sebuah hukuman atas masa lalu yang dia perbuat...
Sementara di ruangannya Mr.g sedang menatap foto gadis kecil yang menjadi walpaper ponselnya mr.g tersenyum...
"My little princes" gumam mr.g melihat foto itu..
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Man
Teen FictionYour are such a perfect man and will be the last man in my life too. Shani indira.