Sudah seminggu sejak kejadian malam itu shani masih meratapi diri sendiri entah dia merasa kacau seolah dialah yang paling tersakiti disini...
Shani masih duduk diranjangnya dengan tatapan kosong ke arah jendela balkon....
Terdengar seseorang masuk ke kamar shani, shani masih asik dalam lamunannya...
"Sayang..." ucap martha sambil mengusap kepala shani, shani pun tersadar dari lamunannya lalu melihat ke arah martha sambil tersenyum kecil,..
"Kamu nga kerja?" tanya martha shani mengeleng pelan...
"Kamu lagi ada masalah?" tanya martha lagi² shani mengeleng pelan...
"Gracio yaa?" tebak martha shani menatapa martha seketika martha mengerti...
"Apa dia mengatakan sesuatu?" tanya martha...
"Ngak ada mah" sahut shani..
"kamu bisa cerita sama mama kalo kamu mauu" ucap martha...
"Makasih mah, tapi shani lagi ngak pengen cerita" sahut shani pelan...
"Mama ngerti kok" sahut martha...
"Lebih baik kamu ke kantor udah seminggu loh kamu nga ke kantor, biar kamu gerak jangan diam aja" ucap martha...
"ayo mandi apa perlu mama bantu?" ucap martha lagi...
"Ga usah mah shani udah gede shani bisa sendiri" sahut shani martha terkekeh kecil lalu mencium kening shani...
"Mandilah mama ke bawah dulu" ucap martha diangguki oleh shani...
Setelah martha keluar shani menghela nafas dalam lalu bangun dari duduknya...
"Ayo shan semangat" batin shani menyemangati diri sendiri...
Skip...
Shani sudah dikantor baru saja menasuki loby shani segera bergegas ke lif dan sedikit lagi lif akan tertutup tapi shani menahannya...
Shani ngosngosan lalu menatap seseorang didalam lif yang tidak lain adalah gracio yang tengah menatapnya...
"Maaaf" ucap shani lalu masuk..Shani membelakangi gracio dan dominic gugup shani sangat gugup dia sesekali melihat ke arah gracio yang nampak biasa aja...
Lif terbuka gracio dan dominic keluar shani ikut keluar....
"Tunggu..." ucap shani sambil memegang lengan gracio sedikit ragu...
Gracio melihat ke arah shani lalu tanggan shani dilengannya refleks shani melepas tanggannya dari lengan gracio....
"m..maaff" ucap shani...
Gracio kembali melangkah pergi, dia begitu dingin dengan ekspresi datarnya dia tak menghiraukan shani...
shani hanya bisa menatap kepergian gracio yang semakin jauh dari pandangannya...
"Shan..."
Shani kaget saat seseorang menepuk pundaknya, shani melihat orang itu lalu menghela nafas dalam sambil mengusap dadanya...
"Sis, lu mau bikin gua jantungan?" ucap shani sedikit kesal...
"Ya maap, lagian ngapain sih ngelamun² dilorong sepi gini ga baik loh hantunya dimana²" ucap sisca...
"Apa²an sih loh gajelas" ucap shani lalu pergi meninggalkan sisca...
"Eh shan tungguin guaa" teriak sisca lalu melihat ke sekelilingnya yang sepi...
"Shaniii tungguu" teriak sisca sambil berlari...
Skip...
Saat jam makan siang tiba² kantor dibuat agak ramai dengan kedatangan si kecil chloe dia berlari dari lobi bersama dominic dan 2 babysisternya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Man
Novela JuvenilYour are such a perfect man and will be the last man in my life too. Shani indira.