Sudah sebulan berlalu, semua semakin berbeda Gracio menjadi pendiam dan dingin bicara secukupnya tapi dia masih perhatian terhadap shani meski selalu dengan wajah datarnya.
Shani masih sama bertahan dengan keegoisannya untuk tetap tidak menghiraukan gracio, shani masih merasa marah karna semua ucapan gracio.
Meski dilubuk hatinya shani sangat ingin memeluk lelakinya itu, tapi hatinya dibuat sakit dengan semua perkataan yang gracio keluarkan shani akui dia salah tapi ucapan gracio tidak bisa ditolerir lagi.
hari ini gracio tak pergi ke kantor setelah mandi dan sarapan bersama gracio naik ke lantai dua gracio berhenti di puncak tangga lalu melihat ke arah kamar chloee rindu yang begitu besar membebani hatinya putrinya itu belum juga bisa dia lihat sudah banyak cara gracio lakukan untuk menemukannya tapi tidak ada juga hasil yang terlihat.
Shani yang hendak naik ke lantai dua berhenti di tengah tangga saat melihat punggung gracio yang berjalan perlahan ke arah kamar chloe, hati shani terasa teriris² bagaimana tidak lelaki itu menjadi dingin setelah perginya chloe.
Gracio masuk ke kamar chloe wanginya masih sama semuanya masih tertata ditempatnya, gracio menyusuri setiap sudut duangan itu dan gracio berhenti di depan foto chloe dimeja hias kamar itu.
Gracio mengambilnya lalu gracio berjalan ke kasur chloe, gracio duduk dan menatap foto putrinya itu...
"Kamu dimana chloee? apa kamu baik² saja? apa disana nyaman hingga kamu lupa pada dady disini? apa kamu sudah makan? apa kamu tidur nyenyak saat dady tidak memelukmu?" gumam gracio lirih....
Gracio lelah benar² lelah disituaai rumit ini hanya chloe yang bisa menjadi obat baginya tapi sekarang tinggal dia sendiri disini bagaimana keluar dari keadaan ini gracio binggung.
Gracio berbaring menekuk tubuh memeluk foto chloe...
"Dady kangen" gumam gracio...
Sementara diambang pintu shani tak tahan lagi shani menyandarkan tubuhnya didinding air matanya luruh begitu saja melihat gracio yang begitu hancur.
Jika keadaan ini bisa shani prediksi mungkin shani tak akan membiarkan chloe pergi bersama yura keadaan gracio saat ini benar² membuat shani menyesal.
"M..m..af geee" batin shani sambil terisak dalam tangisnya...
Skip...
Gracio terbangun saat ponselnya berdering, gracio meraba² nakas dekat tempat tidur chloe lalu mengangkat telponnya....
+62815....
Hallo...................
Dimana?
.........
Saya ke sana.
.....
Gracio mematikan ponselnya lalu bergegas ke kamar mengambil beberapa barang yang diperlukan gracio hanya pakai kaos putih dan celana panjang tisu...
Gracio turun tergesa² dari lantai atas mereka yang sedang berkumpul di ruang tamu pun bangun saat melihat gracio berlari...
"Gracio mau kemana kamu?" tanya abimanyu....
"Aku harus pergi pah ini penting..." sahut gracio hendak berjalan lagi tapi ditahan oleh abi...
"Kemana? chloe lagi?" tanya abi...
"Pahhh pliss aku buru²" ucap gracio panik....
"Jangan pergi masuk ke kamar" sahut abi....
"Pahhhh..." sahut gracio lirih....
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Man
Fiksi RemajaYour are such a perfect man and will be the last man in my life too. Shani indira.