09

1.9K 173 0
                                    


Pagi ini Shani bangun lebih dulu dari gracia, saat bangun shani langsung mandi sekarang pukul 07:00 pagi gracia harus ke kantor tapi dia belum bangun.

Shani yang baru selesai mandi pun mau tidak mau harus membangunkan Gracia.

Shani berjalan ke arah kasur lalu naik ke kasur sedikit ragu takut gracia akan marah.

"Geeee"

Gracia belum bangun, dia malah semakin menarik selimutnya Shani medekatkan wajahnya rambut shani yang basah meneteskan sedikit air ke wajah gracia.

Dan itu sedikit membuat gracia terusik shani semakin mendekatkan wajah nya ke telingga gracia.

"GRACIAA" teriak shani

"Akhhhhh" teriak shani karna gracia tiba² menarik tekuk lehernya dan menindih shani sekarang posisi mereka shani dibawah tubuh gracia.

Mereka saling bertatapan Shani hendak bangun tapi gracia kembali mendorong bahunya agar tetap ditempat shani sedikit degdegan karna gracia terus memandangnya.

Gracia meletakan tanggan diatas pundak shani dan perlahan menurunkan wajah nya sekarang jadi sanggat dekat.

Saat gracia hendak mencium bibir shani, shani langsung membalikan wajahnya itu sedikit membuat gracia kesal.

Gracia menarik nafas dalam bahkan nafas gracia terasa diceruk leher shani.
masih dalam posisi yang sama, gracia langsung mencium dan mengigit leher shani dan membuat shani memberontak.

"Geee lepass" teriak shani sambil memberontak dan memukul² bahu gracia.

Tapi gracia sanggat menikmati keadaan sekarang dari leher sebelah ke leher sebelah, shani mendorong gracia lalu,

Plakkkk

Shani refleks menampar wajah gracia dengan keras dan itu berhasil membuat bibir gracia sedikit lecet dan berdarah.

"Geeee, aaakuu ggaa-" ucapan shani terpotong Gracia tiba² bangun dari atas tubuh shani dan berdiri dia nampak sanggat kesal.

Shani bangun dari rebahannya dan berdiri menghampiri gracia tatapan gracia sanggat tajam dan itu membuat shani sedikit takut.

Shani melihat sisi bibir gracia yang sedikit berdarah dan hendak maju lalu saat akan menyentuh pipi gracia, tanggan shani di bias oleh gracia sehingga membuat shani sedikit memiring.

Gracia pergi dari situ meninggalkan shani lalu pergi ke kamar mandi gracia sedikit marah karna tamparan shani tapi dia juga sedikit kesal pada diri sendiri karna bersikap kasar pada shani.

Shani terdiam, sedikit merasa bersalah atas tamparan tadi dan sedikit kaget dengan biasan tangan gracia terhadap tanggannya, gracia tiba² kasar pada shani.

Meski begitu shani tetap akan melakukan kewajibannya sebagai istri, shani berjalan ke ruang pakaian menyiapkan pakaian kantor untuk gracia shani meletakannya di meja biasa.

Setelah menyiapkan pakaian gracia shani turun ke bawah untuk sarapan, terlihat anggota keluarga juga baru duduk dimeja.

shani duduk dan berberapa art menyiapkan sarapan dimeja didepan shani, shani mengerai rambutnya ke depan untuk menutupi bekas merah dilehernya akibat ulah gracia tadi.

"Kok sarapannya diliat aja" tanya om

Shani sedikit kaget dari lamunannya,
lalu melihat ke arah oma.

"Kamu kenapa? lagi ada masalah?" tanya Rany.

"Eenga kok shani baik² aja" sahut shani lalu memakan sarapannya pelan.

Gracia berjalan ke arah meja makan.

"Oma,mamy,pah, gracia berangkat dulu" ucap gracia

"Lah nga sarapan dulu?" tanya hendra

Last ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang