hari ke hari shani mulai berubah bukan semakin baik tapi semakin membuat gracia jengkel semenjak memiliki ponsel dia terlihat sibuk dengan ponselnya bahkan sesekali dia mengabaikan khania yang menagis sungguh itu membuat gracia menyesal memberikan ponsel pada shani...
Tapi gracia tetaplah gracia dia tak tega mengambil kembali apa yang membuat gracia mudah menghubungi shani tak seperti dulu saat shani tak memegang ponsel gracia kesusahan menghubungi shani ketika jauh dan merindukan shani juga khania...
Gracia begitu baik bukan?
Hari ini karna bosan berada dirumah shani mengajak khania jalan² ke luar rumah dan itu pun tampa sepengetahuan gracia...
Mereka sedang berada diperjalanan dengan khania yang didudukan ditempat bayinya dibelakang dan shani mengemudi didepan, shani berprilaku layaknya seorang ibu...
Sepanjang perjalanan shani mengajak khania mengobrol bak pemandu wisata shani menceritakan segalanya pada anaknya itu tentang jalan² yang mereka lewati...
Tiba² ponsel shani berdering, shani melambatkan laju mobilnya lalu mengangkat telpon...
+62813...
iya hallo...........
aku masih dijalan, kamu dimana?
........
aku sama khania, bentar lagi aku sampe...
........
see uuuu
shani mematikan ponselnya lalu kembali melanjutkan mengemudi mobilnya....
sesekali shani melihat dari kaca depan mobil melihat putrinya yang sedang asik melihat² sekitarnya...
Shani menghentikan mobilnya didepan sebuah rumah sederhana...
"Tunggu sebentar ya sayang" ucap shani pada khania lalu shani turun menghampiri seorang pria yang berdiri diluar mobil..."Udah lama?" tanya shani sambil tersenyum...
"Belum" sahut si pria..
"Ayo" ucap shani pria itu mengangguk...
"aku aja yang nyetir" ucap pria itu yang diangguki shani...
Mereka masuk ke dalam mobil pria itu melihat ke belakang...
"hai cantik, kita jalan² ya" ucap pria itu sambil tersenyum melihat khania..."keknya dia seneng diajak jalan sama kamu" sahut shani...
"aku juga seneng akhirnya bisa jalan sama putri cantik ku ini" sahut si pria...
Mobil mereka pun berjalan menyusuri jalanan kota yang tidak terlalu ramai...
"Gracia tau kamu pergi bawa khania?" tanya si pria..
"Enga, dia pergi pagi tadi katanya ada meeting penting" sahut shani...
"ohh okay" sahut si pria...
Mobil mereka berhenti disebuah taman kota yang begitu indah, shani dan pria itu turun shani hendak mengambil khania tapi dicegah si pria...
"Biar aku aja" ucap si pria, shani mengangguk lalu tersenyum...
si pria pun dengan hati² mengangkat si kecil khania yang aktif bergerak...
"princes..aku cakep banget sichh" ucap si pria sambil mengendong khania.."Anak siapa dulu?" sahut shani..
"ya tau, tapi kan aku yang buat" sahut si pria...
"sutt kasar banget ngomongnya kalo khania denger gimana dia kan masih kecil" sahut shani...
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Man
Fiksi RemajaYour are such a perfect man and will be the last man in my life too. Shani indira.