Gracia sedang mondar mandir didepan UGD menunggu dokter keluar dari sana sejak mendengar kabar bahwa dua manusia yang dicintainya itu mengalami kecelakaan gracia langsung saja pergi ke rumah sakit dengan keadaan yang kacau bagaimana tidak tadi saat ditelpon shani baik² saja tapi tiba² dia mendapatkan kabar dari kepolisian bahwa mobil yang shani kendarai mengalami kecelakaan.
Shani ditemukan di tengah jalan terpental dari dalam mobil saat mobil menabrak pembatas jalan sedangkan khania dan wira ikut meledak dalam mobil, sedangkan khania masih kritis karna mengalami luka bakar yang amat serius sedangkan shani masih ditanggani dokter saat ini.
Dan hal yang paling mengejutkan adalah pria lain dikemudi mobil yang membuat gracia binggung siapa dia dan apa yang dia lakukan bersama shani dan khania.
Wira dinyatakan meninggal dunia karna saat penyelamatan mereka kesusahan karna api menyala begitu besar dari arah depan orang² hanya bisa menyelamatkan khania dari dalam mobil itu pun dengan kondisi yang mengenaskan tapi masih bernafas.
Semua keluarga sudah berkumpul didepan ruangan shani dan juga khania semuanya panik bagaimana tidak si kecil juga ikut menjadi korban disana.
Dokter berlari ke arah gracia, mereka pun langsung mengerumuni dokter itu..
"Dengan keluarga bayi bernama khania?" ucap dokter...
"iya dok saya ayahnya" sahut gracia..
"Begini pak, anak bapak membutuhkan transfusi darah dengan golongan O sebanyak 3 kantong, apa disini ada yang bergolongan darah O?" tanya si dokter.....
"O?" batin gracia.
"Tapi dok kami tidak punya golongan darah tersebut" sahut hendra karna hendra sangat tau golongan darah mereka tidak ada yang O.
Keluarga baskara memiliki golongan darah AB golongan darah yang terbilang langka.
"Mungkin dokter salah priksa golongan darah anak saya pasti AB jika tidak A seperti ibunya" sahut gracia...
"Maaf pak kami tidak sembarangan memeriksa pasien sudah dipastikan anak bapak memiliki golongan darah O dan itu akurat dalam pemeriksaan" sahut dokter....
Semua orang terdiam, bahkan martha dan irawan juga kaget mendengar itu bagaimana bisa anak greshan ini tidak sama golongan darahnya dengan ayah atau pun ibunya.
"Saya akan coba" sahut gracia..
"Tapi nak golongan darah kamu kan AB" sahut rany...
"aku mau coba" sahut gracia tegas sekaligus binggung perasaannya benar² kacau saat ini bagaimana tidak shani dan khania kecelakan dan sekarang golongan darah?
"Baiklah ikuti suster ini untuk cek darah" ucap dokter gracia mengangguk..
Dokter itu pun pergi begitu juga dengan gracia yang pergi mengikuti suster.
Dokter keluar dari ruangan shani semua keluarga mendekat...
"Bagaimana anak saya dok?" tanya irawan.."Begini pak buk, pasien mengalami pendarahan hebat dikepala karna benturan keras mungkin saat terpental dari mobil tapi kondisinya sudah stabil hanya saja kita perlu menunggu pasien sadar mungkin dalam waktu dekat pasien akan segera sadar" sahut dokter...
"Puji Tuhan" gumam oma..
Mereka semua bernafas lega saat mendengar perkataan dokter itu bagaimana tidak tadi saat mereka sampai dan saat shani diturunkan dari ambulance dia berlumur darah bahkan wajahnya seperti tak bisa dikenali lagi karna darah yang membasahi sekujur tubuhnya.
"Trimakasih banyak dok" ucap hendra..
"Sama² pak permisi" ucap dokter itu lalu pergi meninggalkan mereka...
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Man
Teen FictionYour are such a perfect man and will be the last man in my life too. Shani indira.