Birth day Gracia...Pagi ini keadaan masih sama gracia dan shani tak mengataka apa² sejak semalam.
Gracia bersiap pergi ke kantor seperti biasanya shani akan menyiapkan keperluan gracia dan membantunya memakaikan dasi tapi gracia hanya diam dia juga membiarkan shani melakukan kewajibannya.
Setelah selesai gracia mengambil tas kerja nya dan hendak pergi...
"Gee" ucap shani, langkah gracia terhenti...Gracia berbalik badan ke arah shani...
"Jam tanggan kamu" ucap shani sambil menyodorkan jam tanggan gracia...Gracia mengambil jam tanggan itu lalu memakainya gracia tak mengatakan apa pun gracia membuka pintu dan keluar kamar....
Shani hanya diam, shani berjalan ke arah kasur dan duduk di pingir kasur...
air matanya kembali menetes.
Shani tak mampu menahan dinginnya sikap gracia.Ponsel shani terus berbunyi tapi shani tak menghiraukannya.
Skip.....
Sudah pukul 15:30.....
Gracia berjalan ditengah pemakaman, membawa tas kerjanya dan plastik berisikan bunga.
Gracia menghampiri makam ayahnya.
gracia duduk didekat makam lalu membersihkan makam dan menaburkan bungga diatas makam sang ayah..gracia kembali termenung lalu melihat makam sang ayah...
"bagaimana kabar papa?" ucap gracia..."Apa disana terasa nyaman?" ucap gracia datar...
Lalu tiba² Gracia mengeluarkan botol wine kecil dari tas kerjanya gracia membeli itu tadi saat akan ke makam...
"Aku akan rayakan hari ini disini" ucap gracia tersenyum miris...
gracia membuka tutup winenya lalu"Selamat ulang tahun, Selamat ulang tahun, selamat ulang tahun gracia, selamat ulang tahun" gracia bernyanyi sambil mengayunkan boto wine bibirnya tersenyum....
"Selamat ulang tahun untuk ku" ucap gracia lalu menghentakan botol wine pelan di nisan sang ayah angap saja gracia mengajak sang ayah untuk cirsh...
Gracia meneguk winenya setengah lalu kembali melihat makan sang ayah...
"Aku tidak suka hari ini, aku tidak suka cake,tidak suka lilin,tidak suka balon, aku tidak suka semuanya, aku hanya suka minuman ini, hanya ini" ucap gracia menunjukan botol winenya sambil tertawa kecil sambil mengusap kasar wajahnya...
"aku benar² ingin tiada saja tapi aku tak ingin bertemu papa, aku nga tau harus mengatakan apa jika papa bertanya kenapa?" ucap gracia pelan, dan melihat makam sang ayah...
"Gracia benar² merasa sangat² lelah akhir² ini, lelah terhadap semua orang yang pura² mencintai dan peduli pada gracia" ucap gracia...
"hufhhh, haruskan gracia meminta agar mereka mengali makam gracia disamping papah?, sepertinya itu ide yang bagus" ucap gracia sambil tertawa kecil...
Gracia kembali meneguk sedikit winenya lalu meletakan botol wine itu didekat nisan sang ayah.
Gracia bangun dari duduknya lalu meninggalkan makam sang ayah tampa mengatakan apa pun.
Skipp....
Sudah pukup 19:10...
keluarga gracia duduk di ruang tamu karna baru saja selesai makan malam kecuali shani dia masih dikamar tiba² art menghampiri mereka.."Tuan nyonya ada yang ingin bertemu kalian" ucap art itu...
"Siapa bik?" tanya rany...
"Saya tidak tau nyah" sahut art itu..
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Man
Teen FictionYour are such a perfect man and will be the last man in my life too. Shani indira.