Gracia bangun dari tidurnya, sedikit mengeliat lalu melihat ke sampingnya nampak shani masih nyaman dalam tidurnya dengan chloe yang memeluknya.
Gracia tersenyum kecil lalu mencium kening shani, juga mengusap kepala chloee, dan gadis kecil itu terusik lalu membuka mata, gracia langsung menaruh telunjuknya pada bibir chloe agar gadis kecil itu tidak bersuara.
Perlahan Gracia bangun lalu berjalan ke samping ke arah chloe lalu dia mengangkat chloe perlahan.
"apa masih sakit?" tanya gracia pada chloe, chloe hanya mengeleng pelan sambil masih mengumpulkan nyawanya.
"Dady Hauss" ucap chloe dengan nada seraknya, gracia tersenyum lalu mengambil gelas dimeja dekat tempat tidur lalu perlahan menyodorkan gelas itu pada bibir chloe....
Setelah chloe selesai minum, gracia kembali meletakan gelas dimeja, infus chloe sudah dilepas subuh tadi oleh gracia karna sudah habis dan tentu saja atas intruksi dari seorang dokter.
Chloe memeluk leher gracia erat, gracia mengusap punggung chloe, gracia bangun dari duduknya dengan chloe yang nemplok digendongannya.
Gracia masih dengan dada telanjangnya berjalan ke dekat jendela lalu sedikit membuka tirai membuat shani yang masih tidur terganggu...
"euhhhh" leguh shani sambil merenggangkan badannya....
Shani perlahan membuka mata setelah pandangannya netral shani tersenyum tipis saat melihat gracia yang membelakanginya sambil menggendong chloe sedang berdiri melihat ke luar jendela...
Perlahan shani bangun lalu turun dari ranjang berjalan ke arah gracia, gracia sedikit terkejut saat merasa sepasang tanggan hanggat sedang mengusap bahu hingga engannya dan menempelkan tubuhnya pada punggung gracia...
"Morning...." ucap shani dengan suara serak khas orang bangun tidur...
"Morning" sahut gracia tersenyum kecil...
"Apa kita perlu memberi adik untuk chloee?" tanya gracia membuat shani terkejut lalu sedikit menampar pelan lengan gracia...
"apa²an sih" sahut shani, gracia hanya terkekeh...
"aku kira setelah kemarin benih ku langsung jadi" ucap gracia jahil....
"Pria mesum, jaga omongan ingat anak masih tidur" ucap shani....
"apa kita harus membuatnya sekarang mumpung anak masih tidur?" tanya gracia sengaja menjahili shani...
"Geeeeeeeeee" rengek shani mulai kesal, gracia terkekeh....
"Kenapa kamu menghindar dari aku?" tanya shani tiba²......
"apa aku melakukan kesalahan lagi kemarin?" tanya shani lagi...
"saya hanya sedang menjaga hati" sahut gracia....
"apa kamu memiliki hati lain yang harus di jaga?" tanya shani menatap gracia, gracia terkekeh menatap wajah kesal shani....
"Geee aku lagi seriussss..." rengek sbani...
"Karna saya sedang mempertimbangkan sesuatu" sahut gracia serius...
"Mempertimbangkan apa....?" tanya shani gracia kembali diam...
"Geee jawabbb" ucap shani...
"Geeeeeeee".....
"Mempertimbangkan Bagaimana membujuk Tuhan Agar tak menghilangkan wanita terbaik seperti mu dari hidup saya" ucap gracia menatap shani....
Blussshhh.....
Seketika wajah bantal shani memerah, jantung nya berdetak hebat....
"Ahhh bisa aja brooo..." ucap shani salting sambil memukul lengan gracia shani terkekeh, gracia tersenyum...
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Man
Teen FictionYour are such a perfect man and will be the last man in my life too. Shani indira.