Pak bian pun memberikan kunci pada gracio....
"geee kamu mau kemana?" ucap shani sambil menahan tanggan gracio....
"Lepas bukan urusan kamu" sahut gracio marah...
Deg....
Baru kali ini shani benar² merasa takut menatap mata suaminya itu benar² bak iblis yang akan menghancurkan apa pun yang dia lihat begitulah tatapan gracio saat ini...
Gracio berjalan tertatih² ke arah mobilnya saat akan membuka pintu shani menahannya....
"kamu lagi ngak baik² aja jangan kemana² masuk biar aku obati luka kamu dulu kamu ngak akan baik² aja menyertir dalam kondisi begini" ucap shani khawatir, gracio terkekeh mendengar ucapan shani...
"Demi Tuhan shani indira berhentilah bersikap seolah² kau peduli pada ku" ucap gracio penuh penekanan membuat shani terdiam sungguh apa ini benaran gracio yang selama ini shani kenal sangat lembut dan penuh kasih sayang....
"Tapi aku benar² peduli sama kamu" sahut shani....
"Dengan memisahkan apa yang selama ini menjadi kekuatan dalam hidup ku begitu?" sahut gracio....
"ini udah seharusnya terjadi geee" sahut shani....
"kalian sama saja" sahut gracio kesal....
"BERHENTILAH BERSIKAP KENAK KANAKAN GRACIO" ucap shani marah....
"KAMU BEGITU EGOSI" lanjutnya, gracio menatap kesal pada shani...
"Mingir" gracio menyingkirkan tanggan shani dari pintu mobilnya, gracio masih mampu mengendalikan diri terlebih dengan wanita didepan nya itu yang tengah hamil gracio tak bisa memaksakan keadaan....
Gracio masuk kedalam mobil lalu menutup pintu mobil, shani mengetok² pintu mobil....
"Gracio aku bilang jangan kemana²" teriak shani...
tapi gracio tak peduli gracio hanya ingin putrinya saat ini bukan yang lain, dia tau shani akan aman dirumah tapi putrinya entahlah apa yang akan yura lakukan pada putri kecilnya itu....
"GRACIO" teriak shani saat mobil gracio berjalan dan keluar gerbang dengan kecepatan luar biasa.....
Shani merasa pusing lalu memijit pelipisnya...
"Sayang kamu ngak papa?" ucap Ny.charolina khawatir...."Ngak papa mom, aku baik² aja" sahut shani tersenyum kecil....
"Masuklah kamu butuh istirahat" ucap oma, shani mengangguk....
"Tapi graci..."
"Dia akan baik² saja percayalah" sahut oma...
"ayo..."
Ny.charolina membantu shani masuk, shani nampak sangat kelelahan menghadapi kemarahan gracio hari ini, siapa yang tidak sedih kehilangan sesuatu yang begitu berharga tapi ini tidak boleh berkelanjutan yura juga seorang ibu yang dipisahkan dengan anaknya selama bertahun².
Shani masuk ke kamarnya, sepi itulah yang dia rasakan, biasanya jam segini dia akan bermain bersama chloe dan gracio tapi sekarang semua hilang begitu saja....
Shani duduk dipingiran kasur, shani menghela nafas dalam...
"Maaf geee" gumam shani lalu meneteskan air mata....
"Maaf" gumam shani lirih....
Sementara ditempat lain, gracio masih mencari putrinya dia bahkan menanyai orang² dijalan sambil menunjukan foto chloe, gracio merasa frustasi...
"Kemana kamu nakk..." batin gracio...
"Kemana aku harus mencari chloe lagi, dimana, kemana yura membawanya pergi" gumam gracio....
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Man
Ficção AdolescenteYour are such a perfect man and will be the last man in my life too. Shani indira.